Maqdir Ismail Janji Bawa Rp27 Miliar untuk Dikembalikan ke Kejagung

CNN Indonesia
Jumat, 07 Jul 2023 20:02 WIB
Pengacara Irwan Hermawan, Maqdir Ismail meminta penundaan pemeriksaan oleh Kejagung terkait informasi pengembalian uang senilai Rp27 miliar dari pihak swasta.
Pengacara Irwan Hermawan, Maqdir Ismail meminta penundaan pemeriksaan oleh Kejagung terkait informasi pengembalian uang senilai Rp27 miliar. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pengacara Irwan Hermawan, Maqdir Ismail mengaku siap diperiksa Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait informasi pengembalian uang senilai Rp27 miliar dalam bentuk dollar Amerika Serikat dari pihak swasta.

Meski siap diperiksa, Maqdir mengaku akan meminta penundaan pemeriksaan dari jadwal Senin (10/7) besok. Ia beralasan tidak bisa menghadiri pemeriksaan lantaran ada jadwal persidangan.

"Saya akan kirim surat minta penundaan, karena ada sidang. Saya minta (jadwal pemeriksaan) Kamis (14/7)," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (7/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maqdir juga mengklaim juga siap menyerahkan uang tersebut seperti yang diminta oleh penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus.

"Insyaallah (bakal membawa uang Rp27 M)," pungkasnya.

Sebelumnya Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana mengaku telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap pengacara Maqdir pada Senin (10/7) mendatang.

Melalui pemeriksaan tersebut, kata dia, diharapkan dapat membuat terang aliran dana di kasus dugaan korupsi penyediaan menara BTS 4G dan infrastuktur pendukung 2,3,4 dan 5 BAKTI Kominfo.

"Pemanggilan terhadap Maqdir Ismail terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi (TPK) dan tindak pidana pencucian uang (TPPU)," tuturnya.

Dalam kasus ini, Kejagung telah menetapkan delapan orang sebagai tersangka. Dua diantaranya merupakan Menkominfo nonaktif Johnny G Plate, dan Direktur Utama BAKTI Kominfo Anang Achmad Latif.

Sementara sisanya dari pihak swasta yakni Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia Galubang Menak, Tenaga Ahli Human Development (HUDEV) Universitas Indonesia Tahun 2020 Yohan Suryanto.

Selain itu Account Director of Integrated Account Departement PT Huawei Tech Investment Mukti Ali, Komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan, Windi Purnama selaku orang kepercayaan Irwan Hermawan, serta Direktur Utama PT Basis Utama Prima Muhammad Yusrizki.

Adapun proyek pembangunan menara BTS 4G Bakti Kominfo dilakukan untuk memberikan pelayanan digital di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

Dalam perencanaannya, Kominfo merencanakan membangun 4.200 menara BTS di pelbagai wilayah Indonesia. Akan tetapi para tersangka terbukti melakukan perbuatan melawan hukum dengan merekayasa dan mengondisikan proses lelang proyek.

(tfq/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER