PDIP Peringatkan Effendi Simbolon: Kalau Mau Bebas Jangan di Partai
Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun menyatakan telah memberi peringatan kepada Effendi Simbolon menyusul pernyataannya yang dianggap memberi sinyal mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Peringatan itu disampaikan Komarudin saat melakukan klarifikasi kepada Effendi di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/7). Ia mengklaim Effendi tak menunjukkan amarah dan menerima wejangan itu.
"Itu yang saya warning dia di dalam. 'Ketika kau menjadi anggota partai, maka seluruh kebebasanmu diatur oleh partai, tidak bisa lagi sebebas-bebas. Kalau mau bebas ya jangan di partai,' begitu," kata Komarudin.
Komarudin mengaku tak mempermasalahkan Effendi yang mengundang Prabowo dalam Rakernas Marga Simbolon. Ia menyatakan partai tak memiliki wewenang sejauh itu untuk mengatur urusan personal.
Menurutnya, yang menjadi masalah adalah ketika Effendi menyuarakan dukungan terhadap Prabowo di Pilpres 2024. PDIP telah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden sejak 21 April lalu.
"Yang menjadi masalah itu ketika si Effendi menyatakan pemimpin yang tepat yang sekarang dibutuhkan adalah si Prabowo, itu yang menjadi masalah," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan belum bisa menyimpulkan apakah perbuatan Effendi itu melanggar aturan sehingga ada potensi sanksi.
Hasto menyebut PDIP selama ini memiliki dua mekanisme dalam penyelesaian masalah kader. Pertama, melalui rapat dan kemudian teguran serta klarifikasi. Kedua, penyampaian klarifikasi dan ditindaklanjuti dengan rapat DPP.
Hasto mengatakan Effendi juga tetap tegak lurus mengikuti arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
"Dan akan berjuang di dalam memenangkan Pak Ganjar Pranowo sebagai capres yang diusung oleh PDIP," ujar Hasto.
Effendi Simbolon sebelumnya sempat menyatakan keinginannya agar Indonesia dinakhodai pemimpin yang andal menjelang Pilpres 2024. Menurutnya, kriteria itu ada di Prabowo.
"Saya pribadi, secara jujur berharap Indonesia dinakhodai pemimpin yang punya keandalan. Secara jujur dan objektif, saya melihat figur itu ada di Pak Prabowo," ujar Effendi usai mengantar Prabowo yang hadir dalam Rakernas, Jumat (7/7
Ia menilai Indonesia perlu pengganti Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sanggup berkompetisi di dunia internasional dan menjalin keharmonisan dari Aceh hingga Papua.
(khr/fra)