Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengenakan Passapu yang memiliki ciri khas berwarna merah pada acara diskusi panel bersama wali kota se-Indonesia di Makassar, Sulawesi Selatan.
Prabowo berkelakar jangan sampai dengan dirinya pakai Passapu berwarna merah itu sampai dikira orang sudah pindah ke partai dengan dominasi warna yang sama.
"Ini kan musim politik nanti dibilang Prabowo pindah partai lagi, tapi kembali saya ingat. Saya dulu komandonya korps baret merah (Kopassus) jadi tidak ada masalah," seloroh Prabowo dalam acara yang digelar Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), Kamis (14/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mau merah, mau putih nanti saya diundang pakai tutup kepala kuning, tidak ada masalah, kita semua bersaudara," kata Ketua Umum Gerindra itu.
Sebelumnya, saat berbicara dalam acara Apeksi itu, Prabowo mengatakan Passapu yang merupakan penutup kepala khas Sulawesi Selatan itu dikenalnya pula karena dipakai pahlawan nasional asal provinsi tersebut, Sultan Hasanuddin.
"Tutup kepala ciri khas Sulsel yang katanya adalah yang dipakai [pahlawan nasional] Sultan Hasanuddin," kata Sesaat memakai Passappu, Prabowo sempat menanyakan kenapa harus warna merah yang merupakan ciri khas provinsi Sulsel tersebut.
"Tadi saya tempat tanya, memang Sultan Hasanuddin memakai tutup kepala berwarna merah. Tapi memang saya sering lihat di lukisan lukisan Sultan Hasanuddin sering memakai tutup kepala merah," ujar Prabowo.
Selain Prabowo, dua tokoh elite politik Indonesia yang juga menjadi pembicara dalam hajat para wali kota se-Indonesia itu, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, juga memakai passapu.
Passapu ternyata juga dikenakan para walikota peserta rakernas Apeksi tersebut. Rupanya passapu tidak dikenakan sembarang orang, yakni dipakai oleh yang dihormati.
Letak ikatan passapu mengandung makna tersendiri. Ikatan di sebelah kanan melambangkan seseorang yang sudah menikah. Sementara ikatan di sebelah kiri berarti lajang.