Polri Beberkan 2 Alasan Beli Pesawat Boeing Bekas

CNN Indonesia
Sabtu, 15 Jul 2023 14:57 WIB
Mabes Polri mengungkap alasan pembelian pesawat Boeing 737-800NG bekas senilai Rp995 miliar dari perusahaan Irlandia.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan (tengah) mengungkap alasan pembelian pesawat bekas. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polri mengaku membeli pesawat Boeing 737-800NG bekas senilai Rp995 miliar dari perusahaan Irlandia lantaran anggaran tak cukup.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan pembelian pesawat baru tak cukup dengan dana Rp1 triliun.

"[Pesawat baru] harganya sangat mahal sehingga alokasi anggaran tidak cukup. Ya saya tidak tahu angggarannya, yang jelas anggaran Rp1 triliun untuk beli psawat baru tidak cukup," kata dia, kepada wartawan, Sabtu (15/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasan lainnya, kata Ramadhan, karena ada kebutuhan mendesak. Sehingga pembelian pesawat harus dilakukan secara cepat.

"Jika membeli pesawat baru dibutuhkan waktu produksi untuk pembuatan pesawat baru minimal 2 tahun sejak pemesanan. Makanya tadi mendesak, karena mendesak," ujarnya.

"Kemudian tergantung kepada daftar tunggu di pabrik pembuatan pesawat, ya itu alasannya," sambung dia.

Ramadhan menerangkan pengadaan pesawat tersebut masuk dalam kategori mendesak guna menunjang mobilitas kebutuhan Polri khususnya menjelang Pemilu 2024.

Pesawat itu nantinya bakal digunakan untuk membawa kebutuhan personel, peralatan, senjata api, hingga logistik bantuan dari Korps Bhayangkara.

"Karena apabila menggunakan pesawat sipil, Polri harus menyesuaikan dengan jadwal penerbangan serta mengikuti regulasi penerbangan sipil [saat membawa senjata]," tutur dia.

Sebelumnya, Mabes Polri membeli satu unit pesawat bekas jenis Boeing 737 800NG dengan nomor registrasi P-7301, senilai Rp995 miliar dari perusahaan Irlandia.

"Dibeli dari pesawat yang berkedudukan di Dublin, Irlandia. Di mana posisi pesawat tersebut berada di Ostrava Republik Ceko sebesar Rp995.350.000.000," Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers, Jakarta, Jumat (14/7).

Kata Ramadhan, pembelian pesawat bekas tersebut dilakukan sesuai dengan tambahan anggaran mendesak Polri di 2022.

Ia merinci dari total biaya tersebut, sebanyak Rp664.385.300.000 digunakan untuk pembelian basic pesawat terbang. Sementara sisanya sebesar Rp330.964.700.000 digunakan untuk modifikasi kabin/kargo, suku cadang, hingga pemeliharaan selama satu tahun.

Selain itu, juga ada biaya untuk manajemen konsultan pengadaan pesawat senilai kontrak Rp1,72 miliar dan konsultan jasa penilaian publik dengan nilai kontrak Rp579 juta.

[Gambas:Video CNN]

(dis/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER