Dokter Ungkap David Ozora Alami Luka Permanen di Saraf Otak

CNN Indonesia
Kamis, 20 Jul 2023 13:14 WIB
Dokter RS Mayapada Yeremia Tatang mengatakan bercak putih di otak David Ozora memang relatif mengecil tapi tidak akan menghilang dan akan membekas selamanya.
Dokter Yeremia Tatang yang menjelaskan David Ozora mengalami luka di saraf otak yang bersifat permanen. (CNNIndonesia/Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dokter Yeremia Tatang yang menangani David Ozora, korban penganiayaan oleh Mario Dandy (20) menjelaskan David mengalami luka di saraf otak yang bersifat permanen.

"Setelah di MRI (Magnetic Resonance Imaging) beberapa minggu, ada bercak putih, tepatnya di jembatan otak (corpus callosum) yang menghubungkan otak kiri dan kanan yang bersifat permanen," kata Tatang dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (20/7) dikutip dari Antara.

Tatang mengatakan bercak putih tersebut memang relatif mengecil tapi tidak akan menghilang dan akan membekas selamanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Respons setiap orang dalam pemulihan kesehatan memang berbeda-beda. Saya belum bisa memastikan tingkat maksimal kesembuhan David," katanya.

Hanya saja, kata Tatang, luka di saraf itu akan tetap menyisakan bekas sehingga tidak bisa pulih 100 persen.

Dari hasil pemeriksaan terakhir, fisik David memang sudah bisa berjalan. Namun, baru beberapa langkah akan oleng ke kiri. Selain itu, dari aspek emosi dan bahasa juga belum pulih.



Sidang lanjutan perkara terdakwa Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas hari ini menghadirkan Dokter Yeremia Tatang yang menangani David Ozora selama dirawat di RS Mayapada, Jakarta Selatan.

Mario (20) dan Shane (19) adalah dua terdakwa penganiayaan terhadap David Ozora, termasuk melibatkan anak AG (15) sebagai anak yang berkonflik dengan hukum (ABH).

AG telah divonis bersalah dan dihukum 3,5 tahun penjara. Saat ini AG menjalani hukuman di Lapas Anak Tangerang, Banten.

(antara/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER