Ketinggian air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa Bogor surut menyentuh titik nol sentimeter pada Selasa (25/7) sore.
Pantauan CNNIndonesia.com air di bagian bawah Bendung Katulampa tampak surut. Bebatuan besar dan dasar sungai dapat terlihat dengan jelas.
Hanya sedikit genangan air di antara bebatuan. Nampak pula sejumlah sampah plastik yang tersangkut di bebatuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Limpasan dan pintu air Bendung Katulampa juga kering, tidak ada sedikit pun air yang mengalir dari bagian atas ke bawah bendungan.
Nampak seorang warga yang duduk di tembok tepi bendungan tengah memancing. Selain itu, ada juga seorang warga lain yang memanfaatkan kondisi ini untuk mandi.
Kondisi serupa juga terlihat di Sungai Ciliwung di bagian atas Bendung. Aliran air tidak deras, air mengalir dengan sangat tenang.
Pasir di dasar sungai pun terlihat dengan sangat jelas. Kondisi ini sempat digunakan oleh seorang anak kecil bermain layang-layang.
Indikator tinggi muka air di Bendung pun sama sekali tak tersentuh oleh aliran sungai. Batas normal TMA yang berwarna hijau di paling bawah bahkan tak tersentuh oleh air.
Warga sekitar, Ujang (57) menjelaskan kondisi ini terjadi sudah hampir tiga minggu lamanya. Ia menuturkan kekeringan ini terjadi lantaran tidak pernah turun hujan dalam kurun waktu tiga minggu terakhir.
"Baru kali ini yang paling parah, biasanya ada aja gitu kan hujan seminggu sekali atau dua kali ada aja, sekarang udah tiga minggu lebih,"
Ujang menyebut biasanya tinggi permukaan air di Sungai Ciliwung lebih tinggi dari ini. Ia menuturkan pada kondisi normal, bebatuan besar tidak terlihat.
Ia juga menjelaskan limpasan di Bendung Katulampa juga mengalirkan air dari bagian atas ke bagian bawah.
Kesaksian serupa juga disampaikan oleh Jamsinah (63) yang tinggal tepat di depan bagian atas bendungan, ia menyebut kini permukaan air tengah surut.
Jamsinah menyatakan dalam kondisi normal, bebatuan dan pasir di dasar sungai tidak nampak.
"Kalau airnya gede, itu enggak kelihatan tuh rumput-rumput yang di sana, batu-batu yang di tengah itu juga enggak," ucap Jamsinah.
(isn)