Bupati Klaten, Jawa Tengah Sri Mulyani melaksanakan sambang warga di Desa Katekan, Gantiwarno, Selasa (25/7). Dalam kegiatan ini, Sri Mulyani juga meresmikan Taman Kuliner yang diberi nama Griya Sari Buana.
Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti di Pendopo Taman Kuliner Griya Sari Buana. Acara ini juga dihadiri Asisten I, Kepala OPD, Dirut Aneka Usaha, Kepala Puskesmas, Camat wilayah dua, Karang Taruna, Relawan Desa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan tamu undangan.
Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan, dirinya pernah mendatangi Taman Kuliner pada 2020 untuk pengukuhan Karang Taruna. Saat itu kondisi Taman Kuliner tidak seperti saat ini yang sudah terbangun fasilitasnya.
"Katekan merupakan Desa perbatasan antara Klaten dan Gunungkidul. Sehingga pembangunannya harus diperhatikan karena daerah strategis. Pembangunan Taman Kuliner ini harus diselesaikan, mari bersama- sama kita kolaborasikan dengan bantuan Bupati dan Dana Desa," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani menyampaikan dengan sambang warga ini, selain meresmikan Taman Kuliner juga mengecek pembangunan, menyerap aspirasi, memberikan pelayanan gratis seperti kesehatan, pelayanan kependudukan, pendidikan, Bazar Murah, dan menghadirkan UMKM Gantiwarno.
Sementara Camat Gantiwarno, Lilis Yuliati menyampaikan Taman Kuliner Griya Sari Buana dibangun pada 2021 dengan anggaran Dana Desa dan Bantuan Keuangan Kabupaten Klaten.
"Di Taman Kuliner ini ada 12 lapak kuliner produk unggulan desa, Pendopo, Musala, Kolam renang anak, Gazebo sejumlah tujuh buah, pantry, gudang, dan meeting room," kata Lilis.
Lilis mengaku masih ada fasilitas terbangun saat ini, yakni pagar keliling taman, ruang Bumdes dan panggung. Untuk itu, ia berharap dengan peresmian taman kuliner ini ada bantuan lagi untuk melanjutkan pembangunan.
"Sambang Warga Taman Kuliner Griya Sari Buana yang belum selesai, semoga bisa dimanfaatkan masyarakat Katekan dan sekitarnya," kata Lilis.
![]() |
Dalam kesempatan ini, orang nomor satu di Klaten juga menyerahkan bantuan dari Baznas untuk 15 orang marbot dan muazin sejumlah Rp3 juta. Dua Jambanisasi total Rp5 juta, bantuan 10 anak SD sejumlah Rp4 juta. Kemudian bantuan Bank Klaten 10 anak yatim dan tidak mampu dengan total Rp2 juta.
Dilanjutkan pemberian bantuan dari PDAM Tirta Merapi kepada 10 warga miskin sejumlah Rp2 juta, bantuan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) berupa tanaman tembakau, cultivator, dan pupuk, serta penyerahan bantuan dari Dissosp3akppkb untuk disabilitas, BLT DD, dan bantuan dari Kesbangpol berupa bendera.
(adv/adv)