Khofifah Tangkap Pesan Mega: Beliau Sedang Cerita Apa Itu Demokrasi

Gubernur Jawa Timur Khofihah Indar Parawansa menanggapi pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang mengaku tak mengintervensi langkah politiknya.

Khofifah awalnya menyebut Megawati, yang menyinggung terkait langkah politiknya, hanya ingin menyampaikan soal bagaimana demokrasi berjalan.

"Beliau loh sedang cerita apa itu demokrasi," kata Khofifah, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (27/7).

Khofifah kemudian mengungkap awal hubungannya dengan Megawati. Hal itu bermula saat ia kerap menemani Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur bertemu para tokoh, termasuk Megawati.

"Saya dulu melayani Gus Dur dan beliau [Megawati] kan bareng-bareng, jadi kalau ada pertemuan tokoh-tokoh nasional itu enggak boleh bawa staf. Tapi kan Gus Dur butuh. Jadi saya yang mengawal Gus Dur," ujarnya.

Khofifah mengaku sudah memiliki laptop pada medio 1999. Menurutnya, karena sudah bisa mengetik di laptop, dirinya kemudian yang menemani Gus Dur dalam setiap pertemuan dengan Megawati, Amien Rais, dan Akbar Tanjung.

"Ada Gus Dur ada Bu Mega, Pak Amien Rais, Pak Akbar Tanjung. Ya sudah tidak boleh ada yang bawa staf. Jadi saya yang boleh masuk lebih karena atas nama juru ketik," katanya.

Soal langkah politiknya pada 2024 sendiri, Khofifah tak mau banyak berkomentar. Ia lebih memilih fokus bekerja dan bertugas sebagai Gubernur Jatim.

Belakangan nama Khofifah masuk bursa bakal calon wakil presiden dan dikaitkan dengan sejumlah calon presiden 2024. Baik dengan Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto maupun Anies Baswedan.

"Opo se, opo se rek. Aku iki wes pokoke (saya ini pokoknya) tak kerja sebaik-baiknya," ujar Khofifah.

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengaku tak pernah mengintervensi langkah Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Termasuk soal urusan politik.

Hal itu disampaikan Megawati saat memberikan sambutan di peresmian Kebun Raya Mangrove pertama di Indonesia, di Gunung Anyar, Surabaya, Rabu (26/7). Acara itu juga dihadiri Khofifah.

"Kayak Mbak Khofifah, saya temenan sama dia. Saya dengar itu mau jadi gini, mau jadi gini, ya karepe (terserah) Mbak Khofifah," kata Megawati.

Megawati mengatakan dirinya tak pernah melarang-larang Khofifah. Ia membebaskan Ketua Umum PP Muslimat NU itu untuk menentukan pilihan.

"Enggak ada saya telepon, bilang jangan ke situ loh. Tanya [ke Khofifah] kalau saya pernah ngomong, enggak. Ya karepmu (terserah), mau ke sana boleh, mau ke sini ya boleh, kok susah amat," ujarnya.