Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan mempersilakan pihak yang menganggap proyek Sodetan Ciliwung tak diselesaikan Pemprov DKI Jakarta di era pemerintahannya dulu untuk melakukan audit.
Hal ini disampaikan untuk merespons pernyataan yang menilai proyek tersebut mangkrak lantaran pembebasan lahannya tak diselesaikan pihak Pemprov DKI di masa pemerintahan Gubernur Anies.
Anies menilai proses audit itu bisa terlihat proses pengerjaan proyek tersebut karena dikerjakan lintas waktu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan silakan saja nanti di asesmen, diaudit bisa keliatan, bulan apa mengerjakan apa selama 8 tahun, 9 tahun, 10 tahun terakhir. Dan Ini bukan sesuatu yang baru ya, ini dikerjakan lintas waktu," kata Anies di kediaman pribadinya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (1/7).
Meski demikian, Anies bersyukur proyek sodetan Ciliwung dapat selesai. Baginya, di tiap fase kepemimpinan di Jakarta pasti memiliki porsi pengerjaannya proyek itu masing-masing. Ia juga menekankan pengerjaan proyek besar pasti membutuhkan waktu tak sebentar.
"Ada proses di balik seremoni. Dan dalam proses itu biarkan nanti yang memiliki fakta yang nanti melihat. Yang penting bagi kami alhamdulillah sudah selesai," kata dia.
Presiden Joko Widodo sebelumnya mengungkap Sodetan Ciliwung terhenti lantaran Pemprov DKI Jakarta tak membebaskan lahan yang diperlukan.
Ia mengatakan proyek pengendalian banjir ini sangat bergantung dengan pembebasan lahan. Proyek ini kembali berjalan setelah Pemprov DKI Jakarta yang dipimpin Heru Budi Hartono membebaskan lahan.
"Saat itu kegiatan pengeboran berhenti karena pembebasan tanahnya tidak diselesaikan oleh Pemprov DKI. Sekarang rampung dan juga selesai," kata Jokowi di Sodetan Ciliwung, Jakarta Timur, Senin (31/7).
Jokowi mengatakan Sodetan Ciliwung ini juga berhasil diselesaikan karena kerja sama pemerintah pusat dan daerah. Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian PUPR bersama-sama menuntaskan proyek ini.
Proyek Sodetan Ciliwung menjadi salah satu solusi yang ditawarkan Jokowi ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta untuk mengatasi banjir Jakarta pada 2013 lalu.
Proyek berlanjut di era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Namun, pengerjaan Sodetan Ciliwung dianggap tak berlanjut saat Anies Baswedan menjabat.
Berdasarkan penelusuran CNNIndonesia.com, Pemprov DKI era Anies tak sepenuhnya tinggal diam. Upaya pembebasan lahan untuk proyek sodetan setidaknya tercatat berproses sekitar Agustus 2022.
Warga dan pemerintah kala itu sepakat untuk pembebasan empat bangunan dengan nilai ganti untung pada 5 Oktober 2022.