Klaten Lurik Carnival 2023 kembali diselenggarakan setelah sempat absen, diikuti oleh 18 kontingen dari pihak swasta, rumah sakit, serta perusahaan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Minggu (30/7).
Bupati Klaten, Sri Mulyani menyampaikan bahwa KLC merupakan kegiatan yang bertujuan mempromosikan potensi dan produk unggulan Kabupaten Klaten.
"Kegiatan ini untuk memeriahkan hari jadi Kabupaten Klaten. Alhamdulillah, lurik yang ditampilkan penuh kreasi. Lurik yang hanya sederhana tapi dengan desain-desain ditampilkan oleh peraga menjadi keren-keren, nilai jualnya jadi mahal," tutur Sri Mulyani.
Sebagai produk unggulan, kain lurik khas Klaten itu telah menerima Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada 2022 lalu.
![]() |
Sri Mulyani menilai, kain lurik yang mengutamakan kenyamanan dan dibuat dengan tangan cocok dipakai di segala kegiatan.
"Kain Lurik khas Klaten ini umumnya menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM). Benang-benang tersebut dianyam dengan penuh kesabaran dan ketekunan, sehingga menghasilkan lurik berkualitas. Maka lurik yang dihasilkan adem dan bisa dipakai kapanpun. Pokoknya layak untuk dipakai di segala acara," ujarnya.
Sri Mulyani menambahkan harap, agar KLC dapat menjadi sarana promosi bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) asli Klaten. Selain itu, KLC juga bisa berperan sebagai pendorong kreativitas dari para desainer.
"Harapannya dengan KLC ini menjadi saran untuk mempromosikan UMKM Klaten, khususnya lurik. Semoga lurik ini ke depan semakin dicintai, lurik Klaten semakin berkreasi dan membumi. Ini menjadi ajang promosi untuk dilihat seluruh masyarakat bahwa lurik Klaten layak dijual dan bagus-bagus," kata Sri Mulyani.
Kegiatan Klaten Lurik Carnival 2023 sendiri diawali oleh tarian Wonderland Nusantara Indonesia dari Sanggar Sekar Langit Kabupaten Klaten, dilanjutkan penampilan dari para kontingen.
(adv/adv)