Respons Survei LSI Denny JA, Demokrat-PKS Konsisten Usung Anies Capres

CNN Indonesia
Rabu, 02 Agu 2023 09:37 WIB
Merespons survei LSI Denny JA, baik Demokrat maupun PKS sama-sama menegaskan tetap dengan tujuan untuk mengusung Anies sebagai capres.
Anies Baswedan bersama anggota Tim 8 dari perwakilan parpol Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) di Jakarta beberapa waktu lalu. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Partai Demokrat dan PKS menegaskan bakal tetap konsisten mencalonkan Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan meski hasil survei LSI Denny JA justru menempatkannya masuk ke dalam bursa cawapres mendampingi Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

Menurut Kepala Badan Komando Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, partai berlambang mercy itu tetap konsisten mencalonkan Anies. Ia justru menunggu Prabowo bergabung dengan KPP.

" Partai Demokrat tetap konsisten Anies capres KPP, (skenario pasangkan Anies dengan Prabowo) enggak ada. Kami justru menunggu Pak Prabowo dan Gerindra gabung KPP selama mengusung Anies capres 2024," ujar Herzaky kepada CNNIndonesia.com, Selasa (1/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan KPP tetap solid dan tak mempertimbangkan skenario selain mencalonkan Anies sebagai presiden.

"Sampai saat ini Mas Anies adalah Capres dari Koalisi Perubahan. Kami senantiasa solid dan istikamah agar koalisi ini bisa berlayar dan memenangkan Pilpres 2024," tuturnya.

Menurutnya, tujuan KPP adalah mewujudkan perubahan dan perbaikan. Pihaknya juga tak mau berandai-andai jika Anies kalah, sehingga KPP berpeluang bergabung dengan Gerindra dan PKB pada putaran kedua.

"Kami tak ingin berandai-andai. Saat ini fokus kita untuk memenangkan kontestasi Pilpres saja," kata Kamhar.

Terpisah, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera juga senada dengan dua politikus Partai Demokrat. Namun, dia menilai simulasi tersebut merupakan hal yang bagus untuk membangun komunikasi antara Anies dengan Prabowo.

"Bagus, tandanya semua bisa komunikasi. Akan tetapi posisi saat ini Mas Anies masih Capres KKP, dan kami fokus dengan hal itu. Belum ada skenario cawapres Pak Prabowo," ucapnya.

Dia juga memberi tanggapan apabila Anies kalah pada putaran pertama Pilpres 2024 sehingga ada kesempatan bagi KPP untuk bergabung dengan Gerindra dan PKB.

"Akan ada komunikasi berikutnya, tetapi kami menekuni proses mencalonkan Anies," ujar Mardani.

Sebelumnya dalam hasil survei LSI Denny JA pada Senin (31/7) lalu, Anies  tak diikutsertakan dalam simulasi survei capres untuk Pilpres 2024. Dalam survei itu, Anies  masuk ke dalam bursa cawapres untuk Ketum Gerindra yang kini Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.

Dalam surveinya, LSI Denny JA menyorongkan sejumlah nama cawapres bagi bakal capres dari PDIP Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto yang berawal dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Beberapa nama itu dianggap potensial untuk mendongkrak elektabilitas Ganjar dan Prabowo sebagai dua nama bakal capres teratas dalam survei-survei LSI Denny JA sebelumnya.

Beberapa nama itu, dianggap bisa menutupi kekurangan Ganjar dan Prabowo, baik dari segi elektabilitas pada persebaran wilayah maupun kemampuan dalam isu tertentu terutama ekonomi.

Dari sejumlah nama itu, LSI Denny JA menganggap Anies Baswedan bisa menjadi cawapres Prabowo Subianto jika gagal mendapat tiket maju dalam pencalonan presiden.

"Anies Baswedan juga dapat dipertimbangkan sebagai cawapres jika ia gagal mendapatkan tiket capres," demikian dikutip dari rilis LSI Denny JA.

(psr/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER