Respons Erick Thohir Soal Kans Cawapres Usai PAN Resmi Dukung Prabowo

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir belum mau bicara banyak mengenai kansnya menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto.

Prabowo baru saja mendapat dukungan dari PAN yang selama ini menyodorkan Erick Thohir agar dijadikan cawapres. Namun, Erick enggan bicara banyak.

"Saya rasa terlalu dini, ini kan masih proses, jadi saya tegak lurus saja sama Pak Presiden," ucap Erick di Surabaya, Minggu (13/8).

Menurut Erick, hal tersebut bak percintaan yang masih membutuhkan restu meski sudah mulai cocok. Dalam hal ini, orang tua yang dimaksud adalah partai politik selaku pemilik tiket di Pilpres 2024.

"Saya bilang 'kan, yang namanya percintaan saja mulai cocok, namun masih ada faktor orang tua. Itu sama dalam proses seperti ini 'kan ada koalisi. Saya rasa tanya ke PAN-nya. Kan mereka sedang berkoalisi," ujarnya.

Erick mengaku saat ini masih fokus pada instruksi Presiden Joko Widodo untuk membuat pasar murah sebanyak-banyaknya sebagai antisipasi dampak El Nino.

"Yang pasti Presiden Jokowi menginstruksikan bikin pasar murah sebanyak-banyaknya kepada BUMN, kepala daerah, atau juga para menteri lainnya. Ini yang kami dorong terus sekarang," ujar Erick.

Partai Amanat Nasional (PAN) baru saja mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Deklarasi dihelat di Jakarta pada hari ini, Minggu (13/8).

Diketahui, PAN selama ini menyodorkan Erick Thohir menjadi cawapres kepada Gerindra agar disandingkan dengan Prabowo Subianto.

Partai Golkar juga mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo bersama PAN. Dengan demikian, koalisi pendukung Prabowo kini terdiri dari lima partai antara lain Gerindra, PKB, PBB, Golkar dan PAN.

Sesuai dengan jadwal KPU, pendaftaran bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden mulai 19 Oktober 2023 hingga 25 November 2023.