Empat Hari, Kebakaran TPA Sarimukti Bandung Belum Juga Padam

CNN Indonesia
Selasa, 22 Agu 2023 16:17 WIB
Ilustrasi kebakaran. Kebakaran TPA Sarimukti itu diketahui pertama kali terjadi pada Sabtu (19/8) lalu, dan belum padam hingga pada Selasa ini.(iStockphoto/Prathaan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sudah 4 hari kebakaran di TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, belum juga padam.

Kebakaran TPA Sarimukti itu diketahui pertama kali terjadi pada Sabtu (19/8) lalu. Api di lokasi kejadian sempat padam, tetapi kembali muncul dan berkobar.

Hingga Selasa (22/8/2023), kebakaran belum juga padam. Api yang membakar gunungan sampah di zona 4 merembet ke zona 3. Angin membuat api merembet dan terus meluas.

Imbasnya, sejumlah pemulung yang menggantungkan hidup di kawasan tersebut terkendala dan risiko dari asap pekat ke permukiman warga sekitar.

Komandan Regu (Danru) Pemadam Kebakaran Pos Wilayah Cikalongwetan, KBB, Yadi Supriadi mengatakan ada beberapa titik api yang muncul saat proses pemadaman sedang berlangsung.

"Kami sedang memadamkan api di area bawah, ternyata di bagian atas ada titik api yang menyala lagi. Akhirnya pemadaman membutuhkan proses yang cukup lama," ujar Yadi di TPA Sarimukti, Selasa (22/8) dikutip dari detikJabar.

Api yang melalap gunungan sampah terus merembet dan meluas lantaran material sampah dalam kondisi kering serta angin bertiup kencang. Akibatnya api sulit untuk dipadamkan.

"Api terus membesar dan merembet itu karena banyak plastik kering. Ditambah terik matahari dan embusan angin membuat api mudah membesar dan menjalar," kata Yadi.

Yadi Supriadi mengatakan, ancaman lain dari kebakaran itu, yakni kepulan asap yang mengarah ke permukiman warga.

"Untuk api memang jauh dari pemukiman, tapi yang dikhawatirkan mengganggu warga itu asapnya. Saat ini asap tertiup angin mengarah barat ke permukiman warga di Desa Sarimukti," ujar Yadi.

Pihaknya meminta agar perangkat desa mengingatkan warga soal ancaman asap yang bisa mengganggu pernafasan. Sebab saat ini api yang membakar gunungan sampah belum dapat dikendalikan.

"Antisipasi ke pengelola dan pengurus desa, kami mengimbau warga di sekitar TPA Sarimukti menggunakan masker. Saat ini asap masih terus muncul bahkan sudah sampai di permukiman warga," kata Yadi.

Selain itu, pengelola juga sudah mengevakuasi pemulung yang biasa beraktivitas di TPA Sarimukti mengais pundi-pundi di gunungan sampah yang dibuang dari berbagai daerah.

"Kita minta juga untuk di sekitar lokasi kebakaran tidak ada aktivitas, ya itu tadi karena asapnya ini berbahaya dan bisa mengganggu pernafasan," kata Yadi.

Kepolisian turut terjun menangani kebakaran tersebut. Penyebab munculnya api diduga dari puntung rokok yang dibuang oleh orang yang beraktivitas di area TPA.

"Kalau sumber apinya diduga dari puntung rokok yang dibuang saat masih menyala. Ditambah adanya gas metan dari tumpulan sampah," kata Kapolsek Cipatat AKP Kusmawan, Selasa.

Kusmawan mengatakan aktivitas di zona 4 yang menjadi lokasi kebakaran dihentikan sementara. Tak ada pembuangan sampah dan tak ada pemulung yang boleh mendekat.

"Jadi untuk pembuangan sampah saat ini sudah terhenti, disetop dulu demi keselamatan, sehingga saat ini terjadi antrean (truk). Termasuk untuk pemulung juga, tidak boleh mendekat," kata Kusmawan.

Berdasarkan informasi pengelola, ada sekitar 400 pemulung yang ada di area TPA Sarimukti. Kebakaran TPA Sarimukti itu membuat para pemulung terpaksa bergeser ke lokasi yang aman dari jangkauan api dan asap pekat kebakaran.

Aktivitas memulungnya belum normal seperti biasa. Selain karena api dan asap masih mengancam, mereka juga terpaksa bergeser ke lapak memulung di titik aman.

Baca berita lengkapnya di sini

(tim/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK