Unggahan video Wali Kota Medan, Bobby Nasution, di Instagram yang memperlihatkan dirinya saat bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Medan baru-baru ini mengundang perhatian masyarakat.
Pengamat komunikasi politik dari Sumatera Institute, Fahmi Irfansyah, menilai hal itu agak tak biasa. Selain video bersama Jokowi, Bobby juga mengunggah video kegiatan relawannya.
Pasalnya, sebelum unggahan itu hadir di Instagram Bobby, telah beredar video pernyataan sejumlah kepala daerah dari PDIP yang mendukung Ganjar Pranowo, termasuk oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming serta Bobby Nasution.
Dalam video itu, Gibran dan Bobby terlihat mengenakan kemeja kebesaran PDIP warna merah. Mereka mengajak kader dan simpatisan PDIP di Solo dan Kota Medan untuk memenangkan Ganjar pada Pilpres 2024. Namun, video terkait justru tak tampak di akun Instagram pribadi Bobby.
"Ini aneh memang. Di saat kader PDIP, khususnya PDIP Sumut, banyak memposting video itu di akun masing-masing, Bobby Nasution malah tidak. Ini aneh betul," kata Fahmi di Medan, Senin (21/8).
Fahmi menyebut, ada beberapa kemungkinan yang melatarbelakangi keputusan Bobby mengunggah video bersama Jokowi di akun Instagram pribadinya, dan bukan video dukungan terhadap Ganjar.
"Apakah ini pertanda bahwa Bobby memang tidak serius dengan ucapan yang ada dalam video tersebut, atau justru malah Bobby ingin menunjukkan ke publik bahwa urusan pilpres diserahkan kepada Pak Jokowi dan relawannya?" ujar Fahmi.
Sementara di tempat terpisah, Ketua Rumah Kolaborasi Bobby Nasution (RKBN) Muhammad Asril mengaku belum berkomunikasi dengan Bobby Nasution terkait video ajakan memenangkan Ganjar.
"Saya belum bertemu dan belum bicara dengan Bang Bobby. Jadi belum bisa saya sampaikan banyak," kata Asril.
Lebih lanjut, Asril menegaskan bahwa Bobby selalu berpesan kepada relawan untuk terus berbuat positif di akar rumput.
"Kita relawan terus bergerak di akar rumput. Mengadvokasi rakyat untuk urusan sosial, kesehatan serta pendidikan. Bahkan kemarin baru giat pelestarian permainan rakyat di sejumlah tempat di Kota Medan," kata Asril.
(adv/adv)