PKS Mengaku Terbuka Jika Sandi Ingin Jalin Komunikasi

CNN Indonesia
Sabtu, 26 Agu 2023 10:50 WIB
PKS menyebut sangat terbuka dengan siapapun dan partai manapun yang ingin melakukan pertemuan dengan partai berbasiskan ajaran Islam itu.
PKS menyebut sangat terbuka dengan siapapun dan partai manapun yang ingin melakukan pertemuan dengan partai berbasiskan ajaran Islam itu. (Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menyebut sangat terbuka dengan siapapun dan partai manapun yang ingin melakukan pertemuan dengan PKS.

Hal ini disampaikan Syaikhu untuk menjawab Ketua Bappilu Nasional PPP Sandiaga Uno yang ingin berkomunikasi dengan PKS terkait Pilpres.

"Kami terbuka dengan semua partai. Kami menjaga komunikasi dengan semua partai. Sandiaga mau komunikasi dengan kami, kami terbuka," kata Syaikhu di Pejaten, Jakarta Selatan, Sabtu (26/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lagi pula kata dia, selama ini yang hendak berkomunikasi dengan PKS bukan hanya Sandiaga. Bahkan Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono juga menyampaikan ingin berkomunikasi.

"Dengan ketua umumnya, Pak Mardiono pun kita terbuka," katanya.

Meski begitu, dia menyebut partainya sudah tegak lurus untuk mengusung Anies sebagai calon presiden. Mereka tak akan goyah dengan wacana Ganjar-Anies yang akhir-akhir ini marak terdengar.

"Kami di PKS semakin berpegang pada apa yang sudah diputuskan. Sangat jelas keputusannya memberi mandat kepada Anies sebagai capres," kata dia.

Sandiaga memang sebelumnya mengaku akan berkomunikasi dengan PKS dan Demokrat soal isu duet Ganjar-Anies. Syaikhu sendiri menyambut baik wacana tersebut, pasalnya jika terwujud duet itu bisa menyatukan kekuatan.

"Jika itu diwujudkan, itu menunjukkan memang akhirnya berkaitan dengan survei yang tadi, bahwa ada pemikiran bagaimana aspirasi masyarakat dan bukti pentingnya untuk melanjutkan program-program Pak Jokowi yang berpusat di bidang ekonomi," kata dia.

Catatan Redaksi: Redaksi mengubah sejumlah paragraf dari berita ini terkait pembaruan informasi nama narasumber.

(tst/chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER