Jokowi Kembali Pakai Masker di Tengah Polusi Udara Jakarta

CNN Indonesia
Jumat, 01 Sep 2023 12:22 WIB
Presiden Jokowi kembali mengenakan masker saat beraktivitas di tengah polusi udara Jakarta yang memburuk.
Presiden Jokowi kembali mengenakan masker saat beraktivitas di tengah polusi udara Jakarta yang memburuk. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Jokowi kembali mengenakan masker saat beraktivitas di tengah polusi udara Jakarta yang memburuk.

Jokowi mengenakan masker saat meninjau lokasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Jakarta Convention Center. Ia memakai masker berwarna cokelat yang biasa ia kenakan saat pandemi Covid-19.

Dia baru melepas masker saat hendak memberi keterangan kepada awak media massa. Suara Jokowi lebih berat dari biasanya. Namun, ia berkata tak sedang sakit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lihat saja, wajah sehat kayak gini," kata Jokowi di Jakarta Convention Center, Jumat (1/9).

Ada beberapa menteri yang mendampingi Jokowi di momen itu. Namun, hanya Jokowi dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang memakai masker.

Jokowi hanya meladeni wartawan untuk wawancara sekitar tiga menit. Setelah itu, ia pamit meninggalkan lokasi.

Beberapa pekan lalu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut Jokowi batuk-batuk karena polusi udara Jakarta memburuk.

Menurut Sandi, Jokowi sempat diperiksa dokter kepresidenan. Dokter menyebut Jokowi terpengaruh kualitas udara yang memburuk.

"Presiden sendiri sudah batuk katanya sudah hampir empat minggu, beliau belum pernah merasakan seperti ini dan kemungkinan, dokter menyampaikan, ada kontribusi daripada udara yang tidak sehat dan kualitasnya buruk," kata Sandi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (14/8).

Sebelumnya, kualitas udara Jakarta memburuk. Sejumlah lembaga pemerhati kualitas udara menyoroti udara Jakarta yang masuk kategori tidak sehat.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sempat menyarankan warga untuk memakai masker. Menurutnya, hal itu bisa mencegah penyakit saluran pernapasan akibat polusi.

"Tapi maskernya yang KF94 atau KN95 minimum, yang memiliki kerangketan untuk menahan PM2,5, karena yang bahaya itu 2,5," kata Budi dalam rapat kerja bersama Komisi IX di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (30/8).



(dhf/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER