Anies Disebut Setuju AHY Cawapres Sebelum Arahan Duet dengan Cak Imin

CNN Indonesia
Jumat, 01 Sep 2023 23:42 WIB
Jubir klaim Anies Baswedan sudah putuskan AHY jadi bakal cawapresnya sebelum dapat arahan duet dengan Cak Imin. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Juru Bicara Anies Baswedan, Sudirman Said, mengatakan Anies sebenarnya sudah memutuskan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Keputusan tersebut sudah dibuat sebelum ramai-ramai kerja sama politik Partai NasDem dan PKB yang berujung kabar memasangkan Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Pilpres 2024.

Dia menyampaikan hal itu guna merespons pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sudirman menekankan ada perbedaan pendapat di koalisi soal deklarasi cawapres.

"Dari sisi memutuskan atau mengusulkan Pak AHY sebagai cawapres Pak Anies sudah melakukannya, tetapi pihak NasDem belum bisa menyepakati atau belum bisa mendeklarasikan," kata Sudirman dalam wawancara CNN Indonesia Tv, Jumat (1/9).

Dia mengatakan Anies juga sempat tercenung mendengar rencana koalisi dengan PKB yang terjadi pada Selasa (29/8). Situasi tersebut, kata Sudirman, yang kemudian membuat Anies memikirkan cara menjelaskannya kepada partai pendukung.



Hal tersebut disebabkan PKB sesungguhnya partai yang berada dalam koalisi sebelah, pendukung Prabowo Subianto. Partai yang berkoalisi mendukung Anies awalnya adalah NasDem, Partai Demokrat, dan PKS.

Anies, klaim Sudirman Said, sempat kena tegur Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh karena hanya terdiam mendengar rencana duet dengan Cak Imin.

"Bahkan ekspektasinya Pak Anies ketika mendengar itu dari Pak Surya Paloh seperti agak tercenung lama sampai Pak Surya menegur. 'Anda kok seperti kurang happy?'" ujar Sudirman menirukan Surya.

"'Ya tentu saja kami kan harus mengomunikasikan ini semua dengan teman-teman yang selama ini bekerja bersama,'," imbuhnya menirukan dialog Anies.

Demokrat selaku salah satu pengusung Anies merasa keputusan itu diambil sepihak oleh NasDem dan Anies. Pada Jumat (1/9), Demokrat langsung gelar rapat Majelis Tinggi Partai yang dipimpin Ketua MTP Susilo Bambang Yudhoyono.

Usai pertemuan, Majelis Tinggi menyatakan Demokrat membatalkan dukungan mereka terhadap Anies di Pilpres 2024. Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Andi Mallarangeng mengatakan hal itu buat Tim 8 otomatis bubar.

"Soal Tim 8 otomatis bubar karena kita enggak di situ," ujar Andi usai mengikuti rapat bersama Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Cikeas, Bogor, Jumat (1/9).




SBY pun angkat suara setelah NasDem dikabarkan menduetkan Anies dengan Cak Imin. SBY mengaku kecewa koalisi yang telah dibangun setahun tiba-tiba ditinggalkan.

"Katanya Demokrat kena prank dari musang berbulu domba. Terus saya ingat ini kan peribahasa yang lama waktu sekolah di SD dan SMP. Musang bulu domba itu di depan baik manis, lembut dan penuh persahabatan," kata SBY di Cikeas, Jumat (1/9).

Sementara itu, PKB bersama NasDem disebut berencana mendeklarasikan dukungan secara resmi kepada pasangan Anies dan Cak Imin di Surabaya, Jawa Timur besok, Sabtu (2/9).

(dhf/chri)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK