Pangdam Cenderawasih: Lokasi Persembunyian Egianus Kogoya Terdeteksi

CNN Indonesia
Senin, 04 Sep 2023 16:05 WIB
Pangdam Cenderawasih menyatakan lokasi persembunyian KKB Egianus Kogoya sudah terdeteksi. (ANTARA/Evarukdijati)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan menyatakan tempat persembunyian Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya telah diketahui

TNI-Polri belum bertindak karena masih menunggu itikad kelompok Kogoya untuk membebaskan pilot Susi Air yang disandera, Philip Mark Mehrtens.

"Memang benar kami sudah mengetahui posisi Egianus Kogoya. Kami masih berharap agar Egianus Kogoya membebaskan sandera yang ditawannya sejak tanggal 7 Februari lalu," kata Izak Pangemanan kepada ANTARA di Jayapura, Papua, Senin.

Izak menyatakan penyanderaan terhadap Kapten Philip masih menimbulkan kekhawatiran kondisi keamanan di tengah masyarakat Nduga.

Masyarakat dikhawatirkan menjadi korban ketika terjadi pertempuran antara TNI-Polri dan KKB, sehingga pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut harus segera dibebaskan.

"Tidak sulit bagi TNI-Polri untuk menghancurkan mereka (KKB), namun itu tidak dilakukan," tegas Izak.

Philip disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari sesaat setelah mendaratkan pesawat di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Pada 26 Mei atau lebih dari dua bulan lalu, KKB merilis video yang menunjukkan kondisi Philip. Pilot berkebangsaan Selandia Baru itu menyebut KKB akan menembaknya jika tidak ada negosiasi dalam dua bulan.

Pencarian pilot berkebangsaan Selandia Baru sejauh ini masih dipusatkan di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

KKB belum lama ini dikabarkan telah menewaskan Michelle Kurisi Doga. Aktivis kemanusiaan itu ditemukan meninggal diduga akibat ditembak.

Izak menyatakan sebelum penembakan terhadap Michelle, sudah ada laporan terkait aktivitas korban yang menemui pengungsi dari Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

"Memang sebelum insiden penembakan terjadi, termonitor korban sedang melakukan pendataan terhadap pengungsi Nduga," ujar Izak.

Belum diketahui aktivis itu bekerja dengan siapa. Namun Izak menyesalkan dugaan pembunuhan terhadap aktivis yang peduli terhadap kemanusiaan tersebut, khususnya pengungsi di Nduga.

(antara/gil)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK