Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengunjungi Provinsi Jambi dalam rangka meninjau kesiapan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Jenderal bintang empat itu pun naik helikopter untuk melihat langsung empat titik lokasi karhutla yang tersebar di provinsi tersebut, Kamis (7/9).
"Tadi saya dapat informasi baru hanya empat titik api yang nanti saya tinjau. Kita akan melihat secara langsung bagaimana penanganan titik api tersebut," katanya di Lapangan Korem 042/Garuda Putih, Jambi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Dudung bertemu Komandan Korem 042/Garuda Putih Brigjen TNI Supriono dan mendapatkan laporan tentang penanganan karhutla. Setelah itu, barulah ia memutuskan untuk ke provinsi yang rawan mengalami karhutla itu.
"Saya melihat paparan yang sudah dilakukan dan langkah konkret di dalam penanganan kebakaran. Ini sangat signifikan. Tentunya ini tidak serta merta dari konsep dan rencana yang baik," kata Dudung.
Jenderal itu pun mengklaim mitigasi dan pemadaman karhutla di Jambi sudah cukup baik, sehingga lahan yang terbakar tidak terlalu luas. Sebelumnya dilaporkan sepanjang 2023 ini, karhutla di Jambi mencapai berkisar 400 hektare.
"Saya hadir melihat sejauh mana kesiapan dan antisipasi melaksanakan kegiatan-kegiatan yang menjadi langkah konkret yang bisa kita lakukan apa bila menjadi bencana kebakaran. Di Jambi sudah sangat bagus bagaimana penanganannya. Bahkan terkendali. Sehingga penyebaran titik api tidak terlalu banyak," kata Dudung.
Dudung dalam kesempatan juga memberikan apresiasi kepada satgas penanganan karhutla.
"Penghargaan setinggi-tingginya untuk komponen yang terlibat, baik TNI, Polri, dan lainnya. Mengatasi kesulitan masyarakat ini adalah tugas mulia. Ini menjadi perintah Bapak Presiden RI bahwa penanganan bahaya kebakaran ini dilakukan secara signifikan," katanya.
Sampai berita ini diturunkan, Dudung masih meninjau titik lokasi kebakaran. Nantinya, dia akan memimpin rapat evaluasi penanganan karhutla di Jambi.
Sehari sebelumnnya, Gubernur Jambi Al Haris mengatakan bahwa kondisi karhutla di daerahnya relatif masih aman.
"Saya lihat titik hotspot kita masih rendah, dan untuk karhutla kita masih dapat teratasi untuk saat ini. Artinya dari daerah lain kita masih rendah juga untuk hotspot-nya," kata Al Haris ditemui dalam gelaran Hari Pramuka ke-62 di Kabupaten Tanjabbar, Rabu (6/9).
Al Haris juga menyebutkan bahwa sejauh ini kabut asap yang menyelimuti daerahnya merupakan kiriman dari wilayah lain, bukan dari karhutla di wilayah Jambi.
"Ini yang perlu diketahui pula, karena embusan angin dari selatan yang mengarah ke Jambi inilah yang membuat Jambi diselimuti kabut asap, bukan dari karhutla yang ada di Jambi," lanjutnya.
Selain itu, Dansatgas Kahutla Jambi Brigjen TNI Supriono mengatakan bahwa asap yang timbul saat ini tidak separah 2 tahun yang lalu. Asap itu juga didominasi bawaan embusan angin kencang dari arah selatan.
"Kalau asap dari wilayah Jambi sendiri sebetulnya ada tapi tidak mendominasi. Walaupun ada, sebagian besar mendapatkan kiriman, itu berasal dari wilayah selatan terutama dari Sumatera Selatan," ujar Supriono.
(msa/kid)