PKS Masih Mungkin Tak Dukung Duet Anies-Cak Imin

CNN Indonesia
Rabu, 13 Sep 2023 21:45 WIB
PKS menyatakan dukungan untuk Anies-Cak Imin sudah 80 persen, tetapi keputusan ada di Majelis Syuro.
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat dideklarasikan oleh NasDem-PKB sebagai pasangan capres-cawapres di Surabaya, Jawa Timur, 2 September 2023. (ANTARA FOTO/MOCH ASIM)
Jakarta, CNN Indonesia --

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih mungkin tak mendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Pilpres 2024. Majelis Syuro PKS akan menggelar rapat untuk membahas dukungan ke Anies-Cak Imin pada Jumat (15/9).

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan PKS sejak awal mendukung Anies. Namun, belum ada sikap soal duet Anies-Cak Imin.

"Nah, akadnya di Majelis Syuro. Majelis Syuro akan memutuskan oke, cawapresnya Cak Imin, kalau Aniesnya kan sudah, tinggal gas pol," kata Mardani di kompleks parlemen, Senayan, Rabu (13/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Mardani, peluang PKS mendukung pasangan Anies-Cak Imin mencapai 80 persen. Sementara sisa 20 persen tergantung keputusan Majelis Syuro PKS.

"Kalau 80 persen sih sudah fixed, tapi di Majelis Syuro 20 persen bisa jadi besar juga, kalau datanya kuat, kalau dia punya alasan kuat," ucapnya.

Anggota Komisi II DPR itu menjelaskan rapat Majelis Syuro akan membahas secara detail soal untung rugi dukungan PKS ke Anies-Cak Imin. Majelis Syuro akan memberi tanggapan terhadap setiap pendapat yang disampaikan, lalu dilanjutkan dengan pembahasan melalui rapat komisi, dan kemudian resmi diumumkan.

"Saya melihat ada peluang selesai besok, tapi yang kecilnya bisa jadi macem-macem juga," kata dia.

Sementara itu, anggota Majelis Syuro PKS, Al Muzammil Yusuf mengaku belum bisa memastikan sikap yang akan diambil Majelis Syuro.

Namun, menurut dia hingga saat ini situasi di internal partai kondusif dan tak ada halangan PKS untuk memberi dukungan ke Anies-Cak Imin. Apalagi, PKB telah berkunjung ke markas PKS pada Selasa (12/9).

"Situasinya kita enjoy sampai kita menyanyikan lagu juga Ya Lal Wathon, lagu NU itu kan saya kira teman-teman wartawan kan melihat bagaimana kita dialog. Tapi kalau Anda memastikan, saya mendahului Majelis Syuro kan enggak boleh," kata dia.

(thr/tsa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER