Rekaman CCTV Hari saat Siswi SD Gresik Buta Usai Dicolok Tak Ditemukan

CNN Indonesia
Selasa, 19 Sep 2023 00:25 WIB
Kasatreskrim Polres Gresik mengatakan telah mengirim DVR CCTV yang disita dari SDN di Menganti ke laboratorium forensik di Polda Jatim untuk didalami lagi.
Ilustrasi. Kasatreskrim Polres Gresik mengatakan telah mengirim DVR CCTV yang disita dari SDN di Menganti ke laboratorium forensik di Polda Jatim untuk didalami lagi. (Pixabay/Antranias)
Surabaya, CNN Indonesia --

Polres Gresik telah menyita CCTV SDN di Menganti yang bisa jadi petunjuk kasus siswi SDN buta akibat tusuk bakso. Namun, rekaman diduga saat hari kejadian disebut hilang.

CCTV itu sebelumnya sempat diklaim rusak saat orang tua korban memintanya kepada pihak sekolah. Polisi pun menampiknya.

"Kami belum bisa pastikan CCTV dalam kondisi rusak, cuma waktu kami sita memang rekaman saat kejadian sudah tidak ada," kata Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, Senin (18/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aldhino mengatakan, rekaman saat kejadian itu hilang, lantaran diska keras atau DVR CCTV di sekolah itu memiliki kapasitas yang terbatas.

Oleh karena itu penyidik pun menyerahkan alat bukti DVR CCTV itu ke laboratorium forensik di Polda Jatim untuk didalami lebih lanjut.

"Karena kapasitas rekaman DVR hanya 12 hari jadi sudah tertumpuk-tumpuk. Maka itu tadi siang sudah kami bawa ke laboratorium forensik di Polda Jatim," ujar Aldhino.

"Kami masih menunggu hasilnya bagaimana dari forensik," imbuhnya.

Meski demikian, Aldhino menegaskan, CCTV di sekolah itu tetap berfungsi dengan baik. Hal itu sekaligus membantah pernyataan sekolah yang menyebut CCTV telah rusak.

"(CCTV) Berfungsi-berfungsi, saya sudah cek kok, hari H harusnya berfungsi. Kita lihat nanti dengan hasil forensik," ujar dia.

Sejauh ini polisi telah memeriksa tujuh orang saksi, termasuk kepala sekolah yang bersangkutan.

Kasus ini pun telah naik statusnya ke tahap penyidikan. Meskipun sudah naik penyidikan, sejauh ini kasus tersebut belum ada tersangka.

Sementara itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik memberikan sanksi kepada kepala sekolah SDN di Menganti buntut salah satu siswinya buta diduga akibat dicolok tusuk bakso oleh kakak kelasnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Herawan Eka Kusuma mengatakan, pihaknya telah memberikan sanksi terhadap kepsek bernama Ummi Latifah tersebut.

"Sudah kami berikan sanksi. Kepala sekolahnya kita berikan sanksi berupa pembinaan," kata Herawan, Minggu (17/9).

Terkait kasus yang menimpa korban, Herawan menyatakan hal itu tengah dibahas Polres Gresik dalam hal ini unit PPA, orang tua, komite sekolah dan dinas pendidikan.

Herawan mengaku hingga kini pihaknya bersama kepolisian juga masih mencari tahu siapa pelaku penusukan siswi SD itu.

"(Soal pelaku) belum mas, masih dilakukan oleh teman-teman polres. Menunggu kabar lebih lanjut," ujarnya.

Selain memberikan sanksi pembinaan kepada kepsek, Dinas Pendidikan Gresik juga mengubah standar operasional prosedur (SOP) di lingkungan sekolah agar tidak terulang kejadian yang sama.

"Perubahan SOP di lingkungan sekolah yang bersangkutan, dan permintaan maaf dari dinas dan sekolah kepada orang tua korban dan korban," ucap Herawan.

Sebelumnya, Siswi kelas 2 SD di Menganti, Gresik buta usai matanya dicolok dengan tusuk bakso oleh kakak kelasnya. Samsul Arif (36) ayah korban mengatakan, peristiwa menimpa anaknya itu terjadi karena tak mau memberi uang jajan ke pelaku.

Samsul mengatakan kejadian bermula saat anaknya mengikuti kegiatan lomba Agustusan di sekolah. Saat itu korban tiba-tiba ditarik siswa yang diduga kakak kelasnya ke lorong di antara ruang guru dan pagar sekolah.

Di sanalah, kata Samsul, pelaku diduga melancarkan aksinya dengan memaksa SAH memberikan uang jajannya. Namun, korban menolak sehingga matanya dicolok diduga pakai tusuk bakso.

Sepulang sekolah, korban mengeluh mata kanannya tidak bisa melihat. Lantaran khawatir, Samsul memeriksakan putrinya ke rumah sakit.

Hasil pemeriksaan menunjukkan ada kerusakan pada syaraf mata kanan SAH sehingga mengalami buta permanen. Samsul akhirnya melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Gresik usai pihak sekolah enggan memberikan rekaman CCTV saat kejadian dengan alasan CCTV rusak.

"Masak saya dilihatkan rekaman CCTV tanggal 25 Mei 2023. Lah selama bulan 6, 7, 8 itu nggak ada rekaman sama sekali. Padahal setelah kejadian itu saya langsung minta lihat secara langsung rekaman CCTV tapi dipersulit. Akhirnya saya laporkan ke Polres Gresik," kata dia.

(frd/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER