Polda Jatim Terjun Dalami Kasus Siswi SD Gresik Buta Dicolok Tusukan

CNN Indonesia
Selasa, 19 Sep 2023 18:07 WIB
Polda Jatim melakukan asistensi untuk Polres Gresik penanganan kasus siswi SD yang buta diduga akibat dicolok tusuk bakso oleh kakak kelas di sekolah.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto. (CNN Indonesia/Farid)
Surabaya, CNN Indonesia --

Polda Jawa Timur turun tangan membantu Polres Gresik menangani kasus siswi SD yang buta diduga akibat dicolok tusuk bakso oleh kakak kelasnya di lingkungan sekolah.

"Terkait hal itu Polda Jatim memberikan Asistensi dan bantuan teknis terkait dengan proses penyelidikan yang dilakukan oleh polres Gresik," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto, Selasa (19/9).

Polda Jatim, kata dia, memberikan dua bantuan baik terhadap korban maupun dalam penanganan kasus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertama, mereka melakukan pendampingan psikologi kepada korban SAH (8).

Dan yang kedua, Polda Jatim melalui laboraturium forensiknya, tengah menganalisa DVR CCTV yang jadi alat bukti kejadian itu.

"Jadi ada dua hal bantuan, pertama terkait proses psikologi anak dan laboratorium forensik," ucap Dirmanto.

Kini, pihaknya masih menunggu proses analisa laboratorium forensik tersebut. Nantinya mereka akan menyampaikan hasilnya ke Polres Gresik.

Sebelumnya, Polres Gresik telah menyita CCTV SD di Menganti yang bisa jadi petunjuk kasus siswi SDN buta akibat dicolok tusuk bakso. Namun rekaman saat hari H kejadian disebut hilang.

CCTV itu sebelumnya sempat diklaim rusak saat orang tua korban memintanya kepada pihak sekolah. Polisi pun menampiknya.

"Kami belum bisa pastikan CCTV dalam kondisi rusak, cuma waktu kami sita memang rekaman saat kejadian sudah tidak ada," kata Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan, Senin (18/9).

Aldhino mengatakan, rekaman saat kejadian itu hilang, lantaran hardisk atau DVR CCTV di sekolah itu memiliki kapasitas yang terbatas.

Oleh karena itu penyidik pun menyerahkan alat bukti DVR CCTV itu ke laboraturium forensik di Polda Jatim, untuk didalami dan dianalisa lebih lanjut.

"Karena kapasitas rekaman DVR hanya 12 hari jadi sudah tertumpuk-tumpuk. Maka itu tadi siang sudah kami bawa ke laboraturium forensik di Polda Jatim, kami masih menunggu hasilnya bagaimana dari forensik," ujar Aldhino.

Sejauh ini polisi telah memeriksa tujuh orang saksi. Kasus ini pun telah naik statusnya ke tahap penyidikan.

(frd/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER