Jubir Anies Respons Bantahan Kemenkeu soal Pengusaha Diperiksa

CNN Indonesia
Rabu, 20 Sep 2023 17:05 WIB
Jubir Anies menjelaskan sejumlah pengusaha memang masih merasa takut akan mendapat tekanan dari pihak tertentu usai membantu bacapres koalisi perubahan itu.
Bakal calon presiden dari partai Nasional Demokrat Anies Baswedan menyampaikan gagasan di UGM, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (19/9/2023). (Antara Foto/Hendra Nurdiyansyah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Juru Bicara bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan, Surya Tjandra buka suara terkait bantahan Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo yang membantah tudingan soal pemeriksaan pajak terindikasi motif politis.

Surya mengaku tak tahu pasti soal kejadian pemeriksaan pajak yang dimaksud Anies dalam acara 3 Bacapres Bicara Gagasan di kampus UGM pada Selasa (19/9) sore. Namun, Surya meyakini jagoannya untuk Pilpres 2024 itu tidak sedang berbohong.

"Detailnya saya tidak tahu, tapi Pak Anies tidak mungkin berbohong," kata Surya melalui pesan tertulis, Rabu (20/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surya pun menegaskan bantuan yang diberikan para pengusaha tersebut tidak langsung ditujukan kepada Anies melainkan melalui para relawan pendukungnya.

Kendati diberikan secara tidak langsung, Surya mengklaim para pengusaha tersebut masih merasa takut akan mendapat tekanan dari pihak tertentu usai membantu.

"Perlu ditegaskan bantuan ini bukan yang langsung ke Anies Baswedan, tetapi bantuan ke simpul-simpul relawan, dalam bentuk fasilitasi kegiatan dan sebagainya," kata dia.

"Pengusaha-pengusaha ini ingin mendukung tapi sembunyi-sembunyi dan tidak ingin ada ekspose karena khawatir ada tekanan setelahnya," imbuhnya.

Sebelumnya, Yustinus membantah tudingan Anies terkait ada pemeriksaan pajak bernuansa politis terhadap para pengusaha yang mendukung dirinya.

Ia pun meminta agar Anies memberikan kejelasan lebih lanjut terkait pemeriksaan pajak bernuansa politis yang dimaksud.

"Kami klarifikasi, informasi yang Bapak terima perlu diperjelas dan tudingan ada penggunaan alat negara untuk kepentingan politis tertentu dipastikan tidak benar. Kemenkeu dan DJP senantiasa berkomitmen menjaga integritas dan akan menindak tegas semua pelanggaran yang dilakukan pegawai.," ujar Prastowo dalam akun resmi X (dahulu Twitter), Rabu (20/9).

Bantahan tersebut buntut pernyataan Anies yang mengklaim terdapat sejumlah pengusaha yang diperiksa laporan pajaknya usai bertemu dan berinteraksi dengan dirinya.

"Takut. Karena kami mengalami, pengusaha-pengusaha yang berinteraksi, bertemu, setelah itu mereka mengalami pemeriksaan. Pemeriksaan pajak dan pemeriksaan lain-lain," kata Anies dalam acara Mata Najwa on Stage seperti disiarkan di YouTube UGM, Selasa (19/9).

"Ada contoh di Jawa Barat membantu, di Jawa Tengah membantu. Setelah selesai katanya random tapi 10 perusahaan miliknya semua diperiksa pajak. Itu yang katanya random," jelas Anies.

Kendati demikian, Anies enggan menjawab dengan pasti apakah upaya pemeriksaan tersebut adalah upaya penjegalan yang dilakukan melalui alat negara.

(kid/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER