Polisi Usut Viral Peluru Nyasar Saat Bentrok Ormas di Bekasi

CNN Indonesia
Jumat, 22 Sep 2023 20:32 WIB
Polisi tengah menyelidiki dugaan peluru nyasar ke sebuah rumah di Bantargebang, Kota Bekasi saat bentrokan antara ormas yang terjadi beberapa waktu lalu. Ilustrasi (CNNIndonesia/Farid)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi tengah menyelidiki dugaan peluru nyasar ke sebuah rumah di Bantargebang, Kota Bekasi saat bentrokan antara ormas yang terjadi beberapa waktu lalu.

Informasi soal dugaan peluru nyasar itu beredar di media sosial. Dalam unggahan itu terlihat sebuah video yang memperlihatkan atap rumah dalam kondisi bolong diduga karena peluru nyasar.

Masih dalam video itu, juga terlihat benda yang diduga merupakan proyektil turut ditemukan di rumah tersebut.

"Guys jadi gini, gue mau sedikit cerita, kan tadi malam di Bekasi terutama Bekasi timur itu ada kerusuhan ormas gitu. Rumah gue itu pinggir jalan banget. Gue nggak tahu, rame polisi segala macam," kata pria dalam video itu.

"Terus lu tahu? , bolong bener beber bolong pas dilihat an****, peluru dong, coba peluru itu ada. Gila gue nggak tahu ini peluru dari mana ntah polisi nembak kasih peringatan mungkin atau bagaimana. Cuman yang jelas tiba-tiba ada peluru dan ininya tuh hancur, wow," lanjutnya.

Terkait hal ini, Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing hanya menyampaikan pihaknya tengah melakukan penyelidikan.

Erna mengaku belum bisa memastikan apakah peluru nyasar itu berasal dari tembakan peringatan yang dilepaskan petugas saat terjadi bentrokan.

"Masih penyelidikan ya," kata Erna saat dihubungi, Jumat (22/9).

Polisi telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka terkait bentrokan antara ormas yang terjadi di Jalan Raya Setu, Kabupaten Bekasi dan Bantargebang, Kota Bekasi.

"Sudah ada (tersangka), tiga orang," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Dani Hamdani saat dihubungi, Jumat (22/9).

Sebelumnya, polisi menangkap 39 orang terkait bentrokan tersebut. Untuk 36 orang lainnya yang juga terlibat polisi hanya menerapkan wajib lapor.

(dis/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK