Hasil Autopsi Walpri Kapolda Kaltara: Ada Pendarahan Hebat

CNN Indonesia
Minggu, 24 Sep 2023 10:37 WIB
Polda Jateng menyebut hasil autopsi walpri Kapolda Kaltara Bripol Setyo Herlambang menunjukkan ada pendarahan hebat akibat tembakan di dada sebelum meninggal.
Polda Jateng menyebut hasil autopsi walpri Kapolda Kaltara Bripol Setyo Herlambang menunjukkan ada pendarahan hebat akibat tembakan di dada sebelum meninggal.(Wikipedia Commons).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Stefanus Satake mengungkapkan hasil autopsi pengawal pribadi Kapolda Kalimantan Utara Brigadir Polisi (Bripol) Setyo Herlambang yang tewas tewas di rumah dinasnya pada Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 WITA.

Stafanus mengatakan dari hasil autopsi itu diketahui jika Setyo meninggal akibat pendarahan parah.

Adapun pendarahan itu disebabkan oleh tembakan pada dada kiri yang menembus hingga jantung dan parunya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebab meninggal adalah luka tembak pada dada sisi kiri yang menembus jantung dan paru mengakibatkan pendarahan hebat," kata Stefanus saat dikonfirmasi, Minggu (24/9).

Stefanus menyebut Setyo akan segera dipulangkan dan dimakamkan di kampung halamannya, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah usai autopsi.Dia menyatakan Setyo akan dikebumikan dengan upacara kedinasan.

"Iya [akan dipulangkan ke kampung halamannya dan dimakamkan] di upacara secara kedinasan," ujar dia.

Setyo ditemukan tewas di rumah dinasnya pada Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 WITA. Setyo diduga tewas setelah tertembak senjata api (senpi) miliknya.

Saat ditemukan, darah sudah membanjiri jenazahnya. Di sampingnya juga tergeletak senjata api jenis HS-9 dengan No. Senpi : HS178837 Inventaris Dinas.

Tim Ditreskrimum dan Bid Propam Polda Kaltara telah menyelidiki kejadian tersebut, termasuk olah tempat kejadian perkara (TKP). Hasil penyelidikan sementara, Setyo diduga meninggal dunia karena lalai saat membersihkan senjata api.

Kesimpulan itu didapat karena korban hanya seorang diri di rumah dinas, dan kejadian berlangsung tak lama usai korban melaksanakan salat Jumat.

"Karena kelalaian senjata api, dia pulang Jumatan dia membersihkan senjata api miliknya dia, diduga sementara hasil olah TKP yang bersangkutan di situ seorang diri kemudian ada senjata tergeletak," terang Budi.

Dengan kesimpulan sementara itu, Budi turut menampik informasi yang menyebut Setyo meninggal dunia karena bunuh diri. Sebab, tak ditemukan fakta yang mengarah pada dugaan tersebut.

"Bukan bunuh diri, dugaan sementara korban sedang membersihkan senjata api. Jadi, akibat kelalaian," katanya.

(yul/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER