Jejak Politik Kaesang di PSI
Putra bungsu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep resmi bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Sabtu (23/9).
Sejumlah petinggi PSI memberikan kartu tanda anggota secara simbolik kepada Kaesang di kediaman Presiden Jokowi di Solo, Jawa Tengah.
Lihat Juga : |
Sebelum bergabung dengan PSI, Kaesang mengaku sudah meminta restu kepada ayahnya dan kakaknya, Gibran Rakabuming Raka yang kini menjabat sebagai Wali Kota Solo.
"Minta restu pasti. Tapi yang namanya beliau itu pasti kan sibuk banget kan. Mentok dapat lima menit," kata Kaesang, Sabtu.
Sebelum resmi masuk PSI, Kaesang sudah menyatakan ketertarikannya terjun ke dunia politik. Pada awal tahun ini, Gibran mengungkap ketertarikan Kaesang itu.
Gibran mengatakan keinginan itu disampaikan Kaesang sendiri di depan dirinya dan Jokowi, saat pulang ke Surakarta.
"Yang kami bicarakan di meja makan itu Kaesang. Saya juga kaget, dia secara terbuka menyampaikan ke kami ada ketertarikan di politik," kata Gibran, Selasa (24/1).
Saat itu, sejumlah parpol menyambut positif dan membuka pintu jika Gibran ingin bergabung, termasuk dari partai kedua anggota keluarganya, PDI Perjuangan.
Minta dukungan jadi Depok pertama
Pada awal April, Relawan Ganjar Pranowo Center (GP Center) mendeklarasikan dukungan kepada Kaesang sebagai Wali Kota Depok, Jawa Barat.
Di sisi lain, PSI juga sempat memasangbaliho berukuran besar dengan gambar wajah Kaesang di kawasan Margonda, Depok.
Saat itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PSI Kota Depok Icuk Pratama Putra menyatakan PSI mengusung Kaesang untuk maju di Pilkada Kota Depok 2024.
Lihat Juga : |
Kaesang mengaku foto yang dipasang oleh PSI itu berasal darinya. Bahkan, Kaesang pun menyuplai foto-fotonya untuk PSI.
"Iya dukung (PSI), fotonya (baliho) juga dari saya. Kemarin saya sudah suplai foto-foto saya," kata Kaesang, Minggu (4/6).
Saat itu, melalui kanal YouTube, Kaesang juga menyatakan kesiapan menjadi wali kota Depok.
"Saya Kaesang Pangarep. Saya sudah dapat izin dan restu dari keluarga saya. Insyallah dengan ini saya siap untuk hadir menjadi Depok pertama. Mohon dukungannya, merdeka," kata Kaesang.
Sementara Presiden Jokowi saat itu menyatakan akan merestui jika Kaesang Pangarep mencalonkan diri sebagai wali kota Depok.
Jokowi mengatakan akan memberi petuah jika diminta Kaesang. Ia pun akan memberi restu bila anak bungsunya itu terjun ke politik.
"Tugasnya orang tua itu merestui dan mendoakan," kata Jokowi di Kantor BPKP, Jakarta, Rabu (14/6).
Saat itu, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengaku bakal mengonfirmasi langsung Kaesang Pangarep agar bergabung ke PDIP sebelum maju di Kota Depok.
Jika maju, Kaesang harus maju lewat PDIP merujuk pada aturan internal partai banteng bahwa satu keluarga tak boleh berbeda partai.
"Nanti saya tanya deh, Mas Kaesang mau enggak masuk PDIP?" kata Puan.
Namun pada awal September, Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni mendapat informasi dari Presiden Jokowi soal Kaesang Pangarep tak akan maju di pemilihan wali kota Depok.
Toni tak menjelaskan alasan di balik batalnya Kaesang maju di Depok. Dia menyampaikan hal itu saat ditanya apakah ada pembicaraan soal pencalonan Kaesang saat bertemu Jokowi.
"Sudah dijawab Pak Jokowi ya, kemungkinan besar Mas Kaesang tidak akan ke Depok," kata Toni usai menemui Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (4/9).
Resmi gabung PSI
Kabar yang menyebut Kaesang terjun ke politik makin kencang saat PSI mengunggah video sosok mirip dirinya.
Dalam video tersebut, sosok tersebut dinamakan Mawar namun terlihat wajah seseorang yang mirip Kaesang. Ada penjelasan "bukan nama sebenarnya" yang menyertai nama tersebut.
"Namaku Mawar, bukan nama sebenarnya. Saat ini aku sudah memantapkan hati untuk masuk ke politik," ucap sosok tersebut di video yang diunggah akun @psi_id, Rabu (20/9).