ANALISIS

Kaesang Jadi Ketua Umum PSI, Jurus Karbit atau Strategi Jokowi?

CNN Indonesia
Selasa, 26 Sep 2023 12:22 WIB
Penunjukan Kaesang sebagai Ketua Umum PSI dinilai sebagai strategi politik karbit. Namun, ada juga yang menyebutnya sebagai bagian strategi Presiden Jokowi.
Penunjukan Kaesang sebagai Ketua Umum PSI disebut menodai citra partai itu sebagai partai anak muda. (ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)

Bagi PSI sendiri menunjuk Kaesang sebagai ketua umum partai dinilai sebagai langkah pragmatis yang jauh dari citra mereka sebagai partai anak muda.

Lewat Kaesang PSI disebut ingin ikut mengambil keuntungan dari popularitas dan approval rating atau tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo yang terbilang cukup bagus berdasarkan survei sejumlah lembaga.

PSI berharap dengan menggamit Kaesang, bisa mendapat limpahan elektoral imbas popularitas dan approval rating Jokowi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"PSI memanfaatkan popularitas Kaesang untuk menarik pemilih Jokowi agar peluang partai ini sedikit terbuka untuk masuk parlemen," kata Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago.

Sementara menurut Adib, langkah PSI ini kental dengan nilai pragmatisme dan transaksional. PSI di tengah kemiskinan figur di internal partai, disebut Adib akhirnya memilih jalan pintas demi suara elektoral.

PSI disebutnya rela menanggalkan nilai-nilai idealisme sebagai partai anak muda.Nilai-nilai tersebut misalnya anti politik transaksional hingga nilai-nilai meritokrasi.

"Kaesang ini memang figur anak muda, walaupun kemarin sore, masih karbitan, tidak mau capek, dan ini semakin menegaskan bahwa pragmatisme, transaksional, karbitan, yang penting punya daya gedor, daya magnet elektoral, itulah PSI. Nyaris tidak ada kaderisasi," jelas Adib.

Arifki menilai apa yang ditempuh PSI lebih pas disebut sebagai sikap realistis. Pemilu yang semakin dekat membuat pilihan PSI kian terbatas untuk menyusun strategi menembus parlemen.

Arifki mengatakan target PSI adalah pendukung Jokowi. Karenanya, PSI jelas ingin mengambil sisi elektoral pendukung Jokowi yang ke PDIP atau partai koalisi lainnya.

"PSI memanfaatkan popularitas Kaesang untuk menarik pemilih Jokowi agar peluang partai ini sedikit terbuka untuk masuk parlemen," kata Arifki.

Arifki menilai daya tawar PSI akan diuntungkan karena Kaesang sudah dikenal. Sementara itu, Kaesang juga diuntungkan karena dia bukan 'petugas partai' melainkan ketum.

Namun Arifki belum bisa memprediksi apakah keputusan PSI menunjuk Kaesang sebagai ketum bisa membuahkan hasil maksimal.

Menurut Arifki, suara PSI berpeluang naik bila Kaesang mampu mengkapitalisasi pemilih yang suka Jokowi tapi belum punya pilihan partai politik. Namun itu juga sangat bergantung pada narasi yang diusung Kaesang nanti.

Hal serupa diutarakan Asrinaldi. Menurutnya, strategi PSI menunjuk Kaesang tidak menjamin partai itu bisa mudah lolos ke parlemen.

"Kalau (target lolos parlemen) ini memang berat. Tapi agenda ini harus menjadi target Kaesang. Kalau melihat kontestasi politik di antara partai pada Pemilu 2024 sulit bagi PSI," jelas Asrinaldi.

(pop/wis)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER