Anies Resmikan Posko Aswaja di Surabaya

Bakal calon presiden Anies Baswedan meresmikan posko pemenangan bernama Aswaja di kawasan permukiman Jalan Sidosermo, Kampung Ndresmo, Surabaya pada Minggu (1/10) malam

"Kami datang lagi ke sini silaturahmi tadi ada peresmian Posko Aswaja. Saya sampaikan terima kasih atas dukungan luar biasa dari warga di Ndresmo ini," kata Anies usai peresmian.

Anies menyampaikan terima kasih atas dukungan warga di Kampung Ndresmo. Dia menyebut posko itu sebagai amanah dan titipan kepercayaan yang akan ia perjuangakan.

"Saya melihat ini sebagai amanah, kepercayaan. InsyaAllah kami emban sebaik-baiknya. Dan kami berharap juga agar perjuangan ini bisa mencapai ujungnya yaitu untuk menghadirkan keadilan," ucapnya.

Kampung Ndresmo adalah komplek permukiman tua di Kecamatan Wonocolo Kota Surabaya yang dipenuhi puluhan pesantren. Sampai saat ini tercatat sekitar 30 pesantren aktif di Kampung Ndresmo Surabaya.

"Orang tua di sini 80 persen adalah veteran. Itu menggambarkan di saat Surabaya berjuang, mereka tidak menjadi penonton tapi menjadi pejuang terdepan," ujar dia.

"Tadi diceritakan ada lebih dari 30 pondok pesantren yang berusia ratusan tahun. Haulnya saja sampai yang ke-379 tahun. Ini menggambarkan betapa panjangnya sejarah tempat ini dan penuh dengan cerita religius dan heroisme," tambahnya.

Koordinator Posko Aswaja, KH Mas Faqihudin Muhajir Basyaiban mengatakan Posko Aswaja dibentuk atas inisiatif para kiai yang menginginkan Anies menjadi Presiden RI.

"Jadi asal mulanya Posko Aswaja itu dikarenakan beberapa kiai bertemu, dan menimbang, melihat, memikirkan calon presiden yang pantes didukung oleh para ulama yaitu Anies, sehingga di Ndresmo ini membentuk yang namanya Aswaja, Ahlussunnah wal jamaah, sekaligus 'Anies Wajib Jadi'," kata Mas Faqih.

Mas Faqih mengatakan Posko Aswaja akan segera didirikan di seluruh kabupaten/kota di Jatim. Semuanya akan didirikan guna menampung aspirasi masyarakat di Pilpres 2024 mendatang.

"Dengan harapan dan keyakinan hanya Pak Anies lah yang sanggup menerima amanah. Pertama-tama untuk perubahan, kesehatan, pendidikan dan akhlakul kharimah," pungkasnya. (frd)