Kebakaran Gunung Lawu Meluas, 1.990 Hektare Terdampak

CNN Indonesia
Kamis, 05 Okt 2023 18:22 WIB
Kepala Pelaksana BPBD Jatim Gatot Soebroto menyebut pihaknya akan membentuk Satgas Bersama Karhutla Lintas Provinsi Jatim-Jateng.
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda Gunung Lawu di wilayah Kabupaten Ngawi dan Magetan, Jawa Timur, kini meluas ke Karangayar, Jawa Tengah. (ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA)
Surabaya, CNN Indonesia --

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda Gunung Lawu di wilayah Kabupaten Ngawi dan Magetan, Jawa Timur, kini meluas ke Karanganyar, Jawa Tengah. Total area yang terdampak mencapai 1.990 hektare.

"Jumlah ini meliputi, wilayah Kabupaten Ngawi seluas 1.250 hektare, Kabupaten Magetan 700 hektare dan Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah 40 hektare," kata Kepala Pelaksana BPBD Jatim Gatot Soebroto dikonfirmasi, Kamis (5/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena wilayah terdampak karhutla Gunung Lawu ini telah masuk wilayah Jateng, pihaknya akan membentuk Satgas Bersama Karhutla Lintas Provinsi Jatim-Jateng.

Proses pemadaman karhutla Gunung Lawu juga terus berjalan. Salah satunya melalui jalur udara atau water bombing. Total sudah 13.600 liter air yang digerojok.

Titik api yang jadi sasaran water bombing tidak hanya yang berada di Kabupaten Ngawi dan Magetan. Tapi juga di wilayah Karanganyar.

"Pagi hingga siang sebanyak 17 kali dengan sasaran wilayah Kabupaten Ngawi. Sore hari di wilayah Karanganyar sebanyak delapan kali," ujarnya.

BPBD Jatim juga terus berkoordinasi dengan BPBD Jateng di Posko Penanganan Darurat Karhutla di Lapangan Aji Negoro, Mbasri, Desa Sidorejo Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, untuk menentukan titik water bombing.

Selain pemadaman jalur udara, BPBD juga melakukan pemadam jalur darat. Yakni dengan cara membuat sekat agar api tak makin meluas.

"Tim jalur darat difokuskan untuk membuat petak ilalar atau sekat yang terbuat dari bebatuan untuk mencegah kebakaran merambat. Agar kebakaran tidak melebar kemana-mana nantinya," katanya.



(frd/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER