Api yang belum diketahui jelas asal-usulnya tiba-tiba muncul di sejumlah rumah warga Desa Payudan Nangger, Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur dalam beberapa hari terakhir.
Bukan hanya sekali, api misterius itu muncul berulang kali di sejumlah titik yang berbeda. Terbaru, mengutip dari detikJatim, api misterius itu muncul lagi pada Selasa (10/10) siang.
Api misterius itu disebut secara tiba-tiba ada dalam rumah dan melahap perabotan hingga menghanguskan dinding rumah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aparat personel Polres Sumenep turun ke lokasi untuk menyelidiki dan mengumpulkan data serta kronologi kejadian.
Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti menuturkan pertama kali muncul pada Senin (2/10) malam. Widiarti mengatakan pihaknya juga telah berkoordinasi untuk menyelidiki api misterius tersebut, termasuk dengan BPBD setempat.
Petugas juga telah meminta keterangan pemilik rumah dan sejumlah warga yang melihat langsung kejadian itu.
Dalam rilis polisi disebutkan jika penampakan api bergerak itu tiba-tiba muncul di dalam sebuah kamar rumah tanpa diketahui asalnya.
"Penampakan api bergerak ini tiba-tiba muncul dalam rumah warga. Bahkan ada yang membangunkan seorang bocah yang sedang tidur hingga tangannya luka melepuh," kata Kasi Widiarti dalam keterangannya yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (10/10).
Bocah yang sedang tidur tersebut adalah keluarga Hairun. Kronologinya, ia tidak sadar jika tangannya yang panas akibat tersulut api misterius.
Merasa aneh kepanasan, bocah itu berteriak menjerit meminta pertolongan untuk bisa keluar kamar. api tiba-tiba bergerak hebat dan cepat membakar selimut tempat tidur. Tidak ingin api merambat dan melalap benda lain di dalam rumah, warga pun berusaha memadamkan pakai air.
Dua rumah warga Pamekasan yang jadi tempat munculnya api misterius itu adalah milik keluarga Hairun dan Musdalifah.
Berbeda dengan di rumah keluarga Hairun, api misterius di rumah keluarga Musdalifah telah membakar kasur dan sejumlah benda di ruang tamu. Pasalnya, saat kejadian korban tidak sedang di rumahnya. Beruntung saudara korban meminta tolong warga setelah melihat gumpalan asap api muncul dan keluar dari rumah korban.
"Akibatnya kasur tempat tidur dan jendela kaca retak akibat kebakaran," ujarnya.
Pada Sabtu lalu, Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti mengatakan, "Kita koordinasi dengan BPBD untuk menangani fenomena alam yang di luar akal sehat kita, ini masih kita lakukan lidik dengan para petugas untuk mengetahui apa sebenarnya yang terjadi."
Baca berita lengkapnya di sini.
(kid/nrs, tim/kid)