Jokowi Letakkan Batu Pertama Mayapada Hospital Nusantara
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin groundbreaking atau peletakan batu pertama unit ketujuh pembangunan Mayapada Hospital di Kawasan Ibu Kota Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
"Ini adalah rumah sakit kedua yang akan dibangun di Ibu Kota Nusantara, yaitu rumah sakit Mayapada Hospital Nusantara," kata Jokowi dikutip Jumat (3/11).
Menurut Jokowi, Mayapada Hospital Nusantara akan menjadi green hospital untuk mendukung percepatan dan pembangunan IKN sebagai ibu kota negara pertama di dunia yang mengusung konsep forest city. Rumah sakit ini juga akan mengusung konsep efisiensi dan konservasi energi.
"Urusan yang berkaitan dengan hijau, hijau, hijau itu akan selalu kita dengungkan untuk ibu kota kita, Nusantara dan nantinya beroperasi (sebagai) rumah sakit yang ramah lingkungan, green building," ujar Jokowi.
Untuk itu, Jokowi meminta Mayapada Hospital betul-betul memberikan contoh sebagai rumah sakit yang ramah lingkungan, mengoptimalkan pemanfaatan teknologi, mengefisienkan pemakaian energi dan air, memaksimalkan cahaya matahari, dan membangun sistem daur ulang air limbah yang baik.
"Serta menyediakan kolam resapan untuk penyerapan air hujan agar bisa dimanfaatkan kembali," ujar Jokowi.
Kemudian, dengan pengalaman yang dimiliki dan mitra internasional Mayapada Hospital, Jokowi yakin rumah sakit ini akan memberikan pelayanan yang profesional. Terutama dalam menangani sejumlah kasus kesehatan.
"Kasus-kasus kesehatan yang kompleks, bagi masyarakat, bagi pemerintah, bagi asuransi, perusahaan dalam negeri dan luar negeri, dan pasien-pasien BPJS jangan dilupakan," ujarnya.
Selanjutnya Jokowi berharap pembangunan rumah sakit ini bisa diselesaikan pada semester kedua 2024. Tujuannya agar bisa sesegera mungkin memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Sebab, kata Jokowi, sampai saat ini masih banyak masyarakat Indonesia yang sakit melakukan pengobatan ke luar negeri. Maka dari itu, hadirnya Mayapada Hospital diharapkan bisa menjawab dan menyelesaikan masalah kesehatan di dalam negeri.
"Bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini groundbreaking Mayapada Hospital Nusantara secara resmi saya nyatakan dimulai," ujar Jokowi.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi kontribusi Mayapada Healthcare Group terhadap pengembangan akses dan infrastruktur layanan kesehatan secara merata.
"Saya titip pelayanan untuk pasien BPJS (di Mayapada Hospital Nusantara) sehingga masyarakat luas bisa merasakannya," ujar Budi.
Sementara Chairman & Group CEO Mayapada Healthcare Group Jonathan Tahir yang juga hadir dalam acara ini menyatakan, Mayapada Hospital Nusantara akan segera beroperasi di semester dua tahun 2024.
Mayapada Hospital Nusantara, kata dia, nantinya akan memiliki kapasitas 200 bed, dan siap melayani masyarakat dari seluruh badan penyelenggara penjaminan. Baik milik pemerintah seperti BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, asuransi dan perusahaan dalam negeri hingga multinasional.
"Mayapada Healthcare Group juga terus menjalin kemitraan strategis internasional, seperti dengan Changi General Hospital Singapore, National University Hospital Singapore, dan yang terbaru, bersama Apollo Hospitals India," ujarnya.
Menurut Jonathan, kemitraan bersama Apollo Hospitals adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam menangani kasus-kasus yang kompleks. "Sehingga masyarakat Indonesia tidak perlu jauh-jauh berobat ke luar negeri," ujarnya.
Jonathan menambahkan, Mayapada Hospital Nusantara akan menjadi rumah sakit yang mengusung area hijau, efisiensi, konservasi, memperhatikan material ramah lingkungan, hingga penyediaan akses jalan dan infrastruktur yang mudah ditempuh. Hal itu sejalan dengan konsep Ibu Kota Nusantara sebagai , kota masa depan yang berkelanjutan.
"Semoga Mayapada Hospital Nusantara dapat menginterpretasikan visi kita bersama untuk meningkatkan akses layanan kesehatan di Indonesia, khususnya untuk masyarakat di Ibu Kota Nusantara maupun di Kalimantan Timur agar dapat merasakan pengalaman berobat yang mudah, aman, dan nyaman," kata dia.
Sebagai informasi, Mayapada Hospital Nusantara akan berdiri di luas area 1,1 hektar, di mana 20 persen dari luasan lahan akan menjadi area dasar hijau juga menyediakan healing garden untuk membantu percepatan kesembuhan pasien.
Rumah sakit ini mengusung konsep efisiensi dan konservasi energi, memaksimalkan cahaya alami, menggunakan sanitary hemat air, menyiapkan sistem daur ulang limbah, menyediakan kolam resapan untuk penyerapan air hujan, dan menggunakan material bangunan non-toxic dan material rendah VOC (Volatile Organic Compounds).
Adapun Mayapada Hospital Nusantara ini akan menjadi green hospital kedua milik Mayapada Healthcare Group, di mana sebelumnya unit Mayapada Hospital Bandung telah hadir bulan Maret 2023 lalu sebagai green hospital pertama di Indonesia dan terverifikasi dengan nilai tertinggi secara desain dan tersertifikasi Greenship dan EDGE dari Green Building Council Indonesia.
Kegiatan ini juga turut dihadiri Menteri BUMN dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad interim Erick Thohir, beserta jajaran menteri lainnya, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono, Ridwan Kamil.
Kemudian, Duta Besar India Sandeep Chakravorty, Senior Vice President Apollo Hospitals Group, dr. Harinder Singh Sidhu, pendiri Mayapada Group Dato' Sri Tahir, dan Chairman & Group CEO Mayapada Healthcare Group Jonathan Tahir.
(inh)