Gerindra Hormati PDIP soal Menteri, Tak Intervensi Hubungan Jokowi

CNN Indonesia
Senin, 06 Nov 2023 12:05 WIB
Gerindra mengaku menghormati keputusan PDIP yang tidak menarik menteri dari Kabinet Indonesia Maju (KIM).
Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman menjawab pertanyaan di Gedung DPR beberapa waktu lalu. (CNN Indonesia/ Khaira Ummah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gerindra mengaku menghormati keputusan PDIP yang tidak menarik menteri dari Kabinet Indonesia Maju (KIM) setelah putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka menjadi bacawapres mendampingi Prabowo Subianto.

Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman mengatakan pihaknya juga tak akan mengintervensi hubungan PDIP dan Jokowi. Jokowi diketahui selama ini adalah kader PDIP, pun dengan Gibran dan menantunya, Wali Kota Medan Bobby Nasution.

"Kami menghormati keputusan rekan-rekan PDI Perjuangan tersebut. Ini menunjukkan sikap kenegarawanan mereka, soal haluan politik mungkin kita bisa berbeda tetapi terkait pengelolaan negara kita dalam satu frekuensi yang sama, yakni ingin memastikan pemerintahan saat ini sukses menjalankan tugasnya melayani rakyat," kata Habiburokhman kepada wartawan, Minggu (5/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tidak dalam posisi mengintervensi hubungan antara Pak Jokowi dengan PDI Perjuangan. Namun demikian kami bersaksi Pak Jokowi tidak berubah sama sekali," imbuhnya.

Dia menambahkan Jokowi adalah pemimpin yang mengutamakan kepentingan bangsa. Jokowi, lanjutnya, adalah sosok pekerja keras.

"Beliau adalah sosok pemimpin yang mengedepankan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan. Beliau adalah pekerja keras yang tiap menit dalam hidupnya didedikasikan untuk kemaslahatan rakyatnya," kata pria yang juga anggota Komisi III DPR RI itu.

PDIP sebelumnya memastikan tak akan menarik kadernya dari kursi menteri Kabinet Indonesia Maju usai Gibran menjadi cawapres pendamping bacapres Prabowo Subianto. PDIP menekankan partainya tetap berkomitmen mengawal pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Hal itu diungkapkan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto seusai membuka Rakorda DPD PDIP Nusa Tenggara Barat (NTB) di Mataram, Minggu siang kemarin.

Hasto mengakui Jokowi telah berubah Gibran yang juga kader PDIP menjadi cawapres koalisi lain.

"Komitmen kami meskipun beliau (Jokowi) sudah berubah, tetapi tugas PDIP untuk bangsa dan negara tetap dikedepankan. Sehingga kami mengawal sebagai satu kesatuan sampai akhir tugas," kata Hasto.

Dia menyebut PDIP lebih mengedepankan kepentingan bangsa dan negara ketimbang manuver politik belaka.

"Maka menteri PDIP tetap menjalankan tugas bagi bangsa dan negara. Itu jauh lebih dikedepankan daripada sekadar manuver politik," ujar Hasto.

Pada Pilpres 2024, PDIP dan koalisi partainya mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Baca berita lengkapnya di sini.

(tim/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER