Firli KPK: Suatu Saat Nanti Indonesia Punya Peradaban Anti Korupsi
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menegaskan pihaknya benar-benar ingin mewujudkan Indonesia bebas dari korupsi.
Hal itu disampaikan Firli saat pelepasan pawai bus KPK-RI dalam rangka road to Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2023, di Halaman Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh.
"Kita ingin mewujudkan Indonesia yang betul-betul bebas dari korupsi," kata Firli pada Kamis (9/11), seperti dikutip dari Antara.
Kehadiran Bus KPK ini, sambung Firli, membawa semangat untuk anak bangsa utamanya di Aceh bahwa masih ada musuh bersama yaitu korupsi.
Untuk itu perlu keterlibatan seluruh anak bangsa untuk memberantas korupsi.
"Pada suatu saat nanti Indonesia punya peradaban antikorupsi, dan semua kita tidak pernah lagi melihat ada praktik korupsi, itu tujuannya," ujarnya.
Sebelum singgah di Aceh, Bus KPK itu telah terlebih dahulu singgah di beberapa kota lain seperti Bengkulu, Jambi, Riau, Sumatera Barat dan Sumatera Utara.
Dirinya menuturkan, salah satu permasalahan kebangsaan hari ini adalah bagaimana membebaskan negeri dari praktik korupsi. Banyak yang ingin memberantas, dan tidak sedikit negara gagal mewujudkan tujuannya karena maraknya praktik korupsi.
"Hari ini kami hadir mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk membersihkan negeri dari perilaku korupsi," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Bustami Hamzah mengajak seluruh masyarakat terutama para ASN untuk membangun Aceh yang bersih dari korupsi, menciptakan lingkungan yang menjunjung tinggi integritas serta kejujuran.
"Jadikan nilai-nilai antikorupsi sebagai budaya dalam kehidupan kita sehari-hari," kata Bustami.
Menurut Sekda, penyelenggaraan roadshow Bus KPK RI sebagai bentuk komitmen lembaga anti rasuah tersebut dalam memerangi korupsi di seluruh Indonesia, termasuk Aceh.
"Selama sepekan ke depan, KPK akan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya korupsi dan cara-cara mencegahnya, sehingga kesadaran masyarakat terhadap korupsi sebagai musuh bersama akan meningkat," ujarnya.
Bustami berharap kegiatan KPK di Aceh berjalan lancar dan sukses, serta mampu menciptakan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Aceh dalam upaya bersama dalam pemberantasan korupsi.
(sfr)