Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto memuji langkah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang mencalonkan diri sebagai wakil presiden pendamping Anies Baswedan.
Hasto mengatakan Cak Imin jeli melihat peluang. Menurutnya, manuver Cak Imin itu dilakukan saat Presiden Jokowi lengah.
Lihat Juga :![]() WHAT THE FACT! POLITICS Cak Imin Ungkap Lawan Terberat di Pilpres 2024: Yang Ada Pak Jokowi |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena Cak Imin tidak hanya sahabat, beliau ini ahli melihat peluang. Begitu Pak Jokowi lengah sedikit, langsung deklarasi dengan Pak Anies," kata Hasto di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Tangerang Selatan, Kamis (9/11).
Hasto juga membahas pidato Cak Imin yang disampaikan di acara itu. Dia menyoroti pidato Cak Imin berbalut kampanye.
Dia tak masalah dengan aksi Cak Imin tersebut. Hasto justru menjadikannya guyonan berbalut sindiran terhadap Jokowi.
"Kampanye boleh saja Cak Imin di sini. Yang penting tidak melakukan rekayasa hukum di MK," ucap Hasto.
Hubungan PDIP dan Jokowi keruh menjelang Pilpres 2024. Keluarga Jokowi yang sebelumnya berada di PDIP justru membelot saat pilpres.
Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi, mencalonkan diri sebagai wakil presiden pendamping Prabowo Subianto. Bobby Nasution, menantu Jokowi, menggalang dukungan pengusaha untuk pemenangan Prabowo-Gibran.
Langkah itu dilakukan saat PDIP telah mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. PDIP pun menegaskan Gibran dan Bobby bukan lagi kader. Keduanya pun diminta mengembalikan KTA PDIP.
Hasto pun tak kuat menahan tangis saat menceritakan keputusan Presiden Jokowi yang dianggap meninggalkan partainya di Pilpres 2024.
Dia tak bisa membendung air mata. Nafasnya tertahan. Suaranya terbata-bata dengan jari-jari tangan yang terus bergemeretak di meja.
Hasto mengaku tak bisa berbohong bahwa seluruh kader PDIP saat ini tengah sedih.
"Jadi, dengan apa yang terjadi, bukan pada seberapa sakitnya. Kami sudah biasa mengalami rasa sakit itu. Ini bagian dari gemblengan sejarah. Bahwa sakit, ya, kami enggak bisa menutup mata. Kami sangat sedih itu," kata Hasto dalam wawancara di podcast Akbar Faizal Uncensored, Kamis (9/11). malam.
(dhf/pmg)