Sejumlah lembaga survei mencatat elektabilitas tiga kandidat bakal pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024 dalam sepekan terakhir.
Hasil survei terutama merekam dampak elektabilitas usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat capres-cawapres.
CNNIndonesia.com, merangkum hasil survei dari tiga lembaga terkait elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasilnya, sejumlah hasil survei menunjukkan data beragam. Pasangan Prabowo-Gibran tercatat mengalami penurunan dari hasil satu lembaga, namun naik pada hasil lemba lain. Begitu juga dengan pasangan Ganjar-Mahfud maupun Anies-Cak Imin.
Dalam survei yang dirilis pada Senin (6/11), Charta mencatat pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD unggul dari Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Ganjar-Mahfud unggul dengan elektabilitas sebesar 36,8 persen atau selisih 2 persen dari Prabowo-Gibran dengan 34,7 persen.
Elektabilitas Prabowo-Gibran menurun setelah sempat berada di posisi puncak dalam hasil survei sebelumnya. Penurunan elektabilitas Prabowo-Gibran diduga dipengaruhi oleh putusan MK.
Sedangkan, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di posisi paling buncit dengan elektabilitas sebesar 24,3 persen.
Di antara tiga pasangan capres tersebut, hanya Anies-Muhaimin yang tercatat mengalami penurunan elektabilitas. Elektabilitas Anies-Muhaimin tercatat turun dari semula 25,8 persen pada survei sebelumnya.
Berbeda dengan Charta, hasil survei Populi pada Kamis (9/11) justru mencatat keunggulan pasangan Prabowo-Gibran dalam simulasi tiga nama pasangan capres-cawapres.
Dalam survei tersebut, pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan elektabilitas mencapai 43,1 persen. Kemudian di urutan kedua ada Ganjar-Mahfud sebesar 23 persen, dan di urutan ketiga ada Anies-Muhaimin sebesar 22,3 persen.
Namun dalam survei itu, angka responden yang masih berpeluang berubah pilihan sebesar 27,4 persen dan menolak menjawab hanya 0,8 persen.
Sementara, hasil survei Poltracking pada Jumat (10/11) mencatat tingkat elektabilitas Anies-Muhaimin yang mulai mendekati Ganjar-Mahfud. Selisih antara keduanya saat ini hanya terpaut sekitar 6 persen.
Pada survei Poltracking periode 3-9 September 2023 lalu, elektabilitas Anies-Muhaimin tertinggal jauh. Kala itu, elektabilitas Anies-Muhaimin hanya 18,9 persen. Sementara Ganjar-Mahfud 31,9 persen dan Prabowo-Gibran 30,9 persen.
Dalam survei terbaru, Prabowo-Gibran berada di urutan teratas dengan elektabilitas mencapai 40,2 persen. Kemudian, Ganjar-Mahfud berada di urutan kedua dengan angka 30,1 persen. Diikuti Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dengan elektabilitas 24,4 persen. Responden yang tak menjawab sebesar 5,3 persen.
(thr/fra)