Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyatakan bahwa perajin batik Kediri sudah siap untuk masuk ke kancah nasional. Hal ini disampaikannya saat membuka pagelaran Kediri Fashion Batik Festival (KFBF) 2023 di Monumen Simpang Lima Gumul, Sabtu (11/11) malam.
"Melalui pagelaran KFBF ini, kita ingin menunjukkan bahwa perajin batik Kediri mampu menghasilkan batik tulis dengan kualitas berkelas," kata Dhito, sapaan akrabnya dalam keterangan resmi, Minggu (13/11).
Sementara Ketua Umum Dekranasda Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito mengatakan, pagelaran KFBF ini murni kolaborasi pengrajin batik pemenang lomba desain batik 2021 dan desainer pemenang lomba fashion 2022.
Dia berharap kolaborasi ini dapat menghasilkan produk-produk baru yang inovatif dan menarik bagi pasar. Selain itu, kolaborasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk lokal Kediri
"Dari pemenang ini diharapkan terjadinya inkubasi bisnis antar keduanya dan dapat mengangkat keragaman potensi lokal," ujarnya.
Untuk itu ia berharap KFBF dapat menjadi agenda tahunan di Kabupaten Kediri. Ia yakin kegiatan ini mampu menjadi sarana bagi pengunjung baik domestik maupun manca negara untuk datang ke Kabupaten Kediri.
Kemudian, ia juga mendorong industri kraft di Kabupaten Kediri untuk terus berkembang. Sebab ia yakin industri kraft dapat menjadi ikon produk unggulan Kabupaten Kediri.
Di mana dalam dua tahun terakhir jumlah industri di Kabupaten Kediri meningkat pesat. Berdasarkan data yang tercatat terdapat 9.475 industri mikro dan 1.055 industri kecil menengah dan besar.
"Meskipun banyak didominasi industri makanan dan minuman, tetapi industri kraft ini diharapkan menjadi ikon produk unggulan di Kabupaten kediri,"
Sebagai informasi, kreator fashion, maestro batik dan perajin kraft Kabupaten Kediri menampilkan karya kolaborasi terbaik mereka dalam Kediri Fashion Batik Festival (KFBF) 2023. Acara ini diinisiasi oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) bekerjasama dengan Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri.
Penampilan karya kreatif dari para kreator lokal ini mengusung tema Padma Anindya Kadhiri yang berarti kemegahan dan keindahan bunga teratai dari Kediri. Padma atau teratai menjadi inspirasi dalam karya batik terbaru Kabupaten Kediri yang dinamai Padma Sangkha.
Motif ini semakin memperkaya wastra batik Kabupaten Kediri yang mengiringi motif gringsing dan lidah api yang telah dipatenkan pada 2021.
Dalam pagelaran ini, para model berjalan di atas panggung menampilkan karya-karya kreatif terbaik mulai dari busana batik yang fashionable, aksesoris, dan juga kerajinan lainnya.
Lewat KFBF 2023, menunjukkan industri kreatif Kabupaten Kediri yang siap memenuhi kebutuhan gaya hidup baik untuk fashion, kerajinan, dan wastra batik dari setiap sentra yang ada di tiap kecamatan.
(inh)