Bawaslu Cek Dugaan Pakta Integritas Pj Bupati Sorong Menangkan Ganjar

CNN Indonesia
Rabu, 15 Nov 2023 14:28 WIB
Bawaslu akan mengecek dokumen dugaan pakta integritas yang ditandatangani oleh Penjabat (Pj) Bupati Sorong Yan Piet Mosso terkait dukungan Ganjar.
Ilustrasi. Bawaslu akan mengecek dokumen dugaan pakta integritas yang ditandatangani oleh Penjabat (Pj) Bupati Sorong Yan Piet Mosso terkait dukungan Ganjar. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan mengecek dokumen dugaan pakta integritas yang ditandatangani oleh Penjabat (Pj) Bupati Sorong Yan Piet Mosso terkait dukungan memenangkan calon presiden Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

"Bawaslu akan segera menelusuri dan mendalami informasi awal tersebut," kata Komisioner Bawaslu Puadi kepada CNNIndonesia.com, Rabu (15/11).

Puadi pun enggan memberikan komentar lebih jauh. Namun, dia memastikan akan mengecek semua yang berkaitan dengan itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri juga mengaku akan memerintahkan tim penyidik untuk mengecek dokumen pakta integritas yang ditandatangani oleh Penjabat (Pj) Bupati Sorong Yan Piet Mosso.

Salah satu poin pakta integritas dimaksud berisi upaya memenangi calon presiden Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024.

"Tadi ada pertanyaan terkait dengan temuan pakta integritas. Saya tidak bisa mengatakan apakah itu disita oleh KPK atau tidak karena saya belum tahu itu. Saya kalau tidak tahu saya katakan tidak tahu," ujar Firli usai jumpa pers kasus Sorong di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (14/11).

Terkait itu, Juru Bicara TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Chico Hakim mengaku ragu dengan keabsahan pakta integritas yang sebelumnya viral dan dikeluarkan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) atau BIN daerah tersebut.

"Rasanya aneh kalau sebuah institusi intelijen negara membuat dokumen yang begitu eksplisit menyatakan kewajiban mendukung kandidat politik. Dan ada kejanggalan dimana dokumen tersebut tidak ber-tanggal/bulan/tahun," kata Chico kepada CNNIndonesia.com.

Chico menambahkan dari pengalaman Pilpres 2019, maraknya hoaks berbentuk testimoni-testimoni palsu, surat atau dokumen palsu sengaja disebarkan untuk menimbulkan friksi dan polarisasi.

Ia juga ragu KPK yang dianggap sebagai institusi yang mengamankan dokumen tersebut juga belum memberikan konfirmasi keberadaan dokumen tersebut.

"Kami justru curiga ada upaya-upaya mengalihkan kecurigaan dan kewaspadaan masyarakat terhadap ketidaknetralan aparat yang mulai kasat mata berpihak pada salah satu paslon (Prabowo-Gibran)," katanya.



(yla/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER