Komisi IV DPR RI mengadakan peninjauan lahan pertanian yang terkena dampak El Nino di Desa Tlingsing, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten pada Kamis (16/11).
Adapun lahan pertanian di Desa Tlingsing yang terdampak El Nino adalah seluas 110 hektare. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi mengatakan, panen terakhir di Desa Tlingsing terjadi pada September 2023, di mana sebelumnya persawahan itu bisa ditanami empat kali dalam setahun.
"Desa Tlingsing Cawas ini merupakan salah satu lokasi pengembangan Optimalisasi Indeks Pertanaman (OPIP)/IP 400 di Kabupaten Klaten. Pelaksanaan IP 400 sejak tahun 2022 seluas 10 ribu ha, tersebar di 25 kecamatan di Kabupaten Klaten, kecuali Kecamatan Kemalang," kata Bupati Klaten Sri Mulyani, Kamis (16/11).
Di Kabupaten Klaten, El Nino menyebabkan banyak lahan pertanian mengalami kekurangan air. Selain itu, ada masalah lain yang berdampak pada lahan pertanian, yakni terkait pengembangan IP 400.
"Tercatat seluas 430 ha lahan pertanian di Klaten mengalami kekurangan air, yaitu di Cawas 310 ha, Trucuk 105 ha, dan Juwiring 15 ha. Selain karena adanya El Nino, terdapat permasalahan lain yang berdampak ke lahan pertanian, yaitu karena dampak TOL yaitu di Polanharjo 15 ha," kata Sri Mulyani.
![]() |
Pj Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Nana Sudjana, mengakui bahwa Kabupaten Klaten merupakan salah satu lumbung pangan di Jawa Tengah.
Menurut Nana, kekeringan tidak hanya menjadi permasalahan Jateng, tetapi masalah skala nasional. Di Jateng, terdapat 24 kabupaten/kota yang terdampak kekeringan hingga mengganggu musim tanam, serta penurunan kualitas tanaman.
"Sektor pertanian menjadi korban yaitu kekeringan, gangguan musim tanam, menimbulkan hama, penurunan kualitas tanaman dan kestabilan pasar. Jadi kalau gagal panen, pasokan berkurang, sehingga harga menjadi meningkat," ujarnya.
Nana menambahkan, pemerintah provinsi saat ini telah melakukan beberapa upaya mengamankan pasokan, antara lain dengan menambah luasan tanam.
Sementara, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Budhy Setiawan mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk mengalokasi anggaran guna mendukung perluasan tanam padi.
Budhy menjelaskan, Kabupaten Klaten merupakan wilayah yang sukses menerapkan IP 400. Sebagai lokasi percontohan, Komisi IV DPR RI ingin mendengarkan masukan dan keluhan para petani atas dampak El Nino.
Dirinya menegaskan, luasan area tanam padi akan ditambah sekitar 5 ribu hektare sampai akhir tahun ke depan. Hal itu diharapkan dapat menjadi solusi mengatasi kegagalan tanam padi.
"Terkait dengan kondisi kekeringan, kami Komisi IV DPR RI dan Kementerian Pertanian telah mengalokasi anggaran di 2023 atau 2024, kami dukung anggaran untuk memperluas tanam padi," kata Budhy.
(adv/adv)