Pemkab Klaten kembali menggelar kegiatan Sambang Warga 2023 di Desa Karangjoho, Kecamatan Karangdowo, Jum'at (17/11). Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Bupati Klaten, Wakil Bupati Klaten, Ketua DPRD Kabupaten Klaten, Asisten Setda Kabupatrn Klaten, Kepala OPD Kabupaten Katen beserta jajarannya.
Di samping itu, turut hadir Pemerintah Desa Karangjoho, Forkopimcam Karangdowo, tokoh agama, tokoh masyarakat serta tamu undangan yang lain.
Perwakilan masyarakat Desa Karangjoho, Agus Yunianto, mengucapkan terima kasih atas kedatangan Pemerintah Kabupaten Klaten ke Desa Karangjoho. Ia menyebut kedatangan pemerintah daerah ke desanya merupakan wujud perhatian dan kepedulian pemerintah.
"Terima kasih atas kedatangannya Pemerintah Daerah Klaten ke Desa Karangjoho. Kami sangat bangga karena kegiatan sambang warga ini bisa dilaksanakan di desa kami," ujarnya.
"Terima kasih atas bantuannya kepada seluruh desa di Kecamatan Karangdowo, semoga dapat dimanfaatkan dengan baik, intinya semoga bisa membantu program-program dari Pemkab Klaten," lanjut dia.
Pj Kepala Desa Karangjoho, Suminto, menambahkan Desa Karangjoho merupakan desa paling timur yang dari Kabupaten Klaten yang berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo. Dahulu, desa ini sering terlanda bencana banjir.
"Dulu daerah di Karangjoho ini sering terjadi banjir, tapi karena ada pelurusan aliran sungkai dengkeng, banjir sudah tidak ada lagi. Tapi akses jalan di salah satu duku jadi terhambat dan masyarakat kalau ke kota Klaten harus memutar lewat Kabupaten Klaten," imbuhnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan bantuan oleh Bupati Klaten yang didampingi Wakil Bupati Klaten dan Ketua DPRD Kabupaten Klaten.
Bantuan tersebut antara lain dari BAZNAS Kab. Klaten berupa Bantuan Sembako untuk muazin dan marbut musala senilai Rp200.000 untuk 15 orang penerima, dua unit Jamban untuk warga miskin senilai Rp2.500.000, dan pendidikan (peralatan sekolah) untuk sepuluh penerima senilai Rp400.000.
Selain itu, turut disalurkan bantuan dari PT BPR BANK KLATEN (Perseroda) berupa tabungan bagi sepuluh anak yatim atau tidak mampu senilai Rp250.000, dari PDAM TIRTA MERAPI Kab. Klaten berupa sembako bagi sepuluh warga miskin senilai Rp200.000, dari Dinas Sosial P3APPKB Kabupaten Klaten berupa jaminan hidup dan kursi roda.
![]() |
Bupati Klaten, Sri Mulyani, menjelaskan kegiatan sambang warga tersebut bertujuan sebagai bersilaturahmi dengan seluruh warga Desa Karangjoho khususnya dan warga Kecamatan Karangdowo pada umumnya.
Dia mengaku ingin melihat pembangunan yang ada di Desa Karangjoho, memberikan pelayanan kepada masyarakat serta menyerap dan mendengarkan aspirasi warga Desa Karangjoho secara langsung.
"Pemkab Klaten kali ini hadir di Desa Karangjoho dalam kegiatan Sambang Warga. Kami kesini membawa berbagai pelayanan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, ada pelayanan kesehatan, kependudukan, bazar murah. Kemudahan-kemudahan dalam sambang warga ini kami berikan di kegiatan sambang warga agar kegiatan ini bisa bermanfaat secara optimal," tuturnya.
"Selain itu kami kesini juga untuk mendengarkan aspirasi masyarakat yang nantinya akan ditindaklanjuti oleh OPD-OPD terkait. Tentu kami harapkan kegiatan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat," lanjut dia.
Lebih lanjut, Sri Mulyani menanggapi keluhan yang disampaikan terkait lampunisasi di Karangdowo, dirinya meminta dinas terkait untuk menindaklanjuti secara cepat.
Selain itu, terkait dengan terhambatnya akses jalan akibat pelurusan sungai, ia meminta dinas terkait untuk mengasesmen sehingga dapat segera dibangun akses jalan yang mempermudah masyarakat.
"Tadi ada beberapa keluhan yang disampaikan. Pertama tadi tentang lampunisasi. Saya minta untuk segera ditindaklanjuti. Lalu ada keluhan karena ada pelurusan aliran Sungai Dengkeng yang sebenarnya itu mengurangi banjir di Desa Karangjoho, tapi malah membuat Dukuh Lembu Putih Karangjoho terhambat akses jalannya menuju kecamatan/ kota," terang dia.
"Jadi saya minta dinas terkait untuk mengasesmen keluhan ini, segera bantu, segera tindaklanjuti agar masyarakat tidak perlu jauh-jauh lewat kabupaten sebelah. Segera tindaklanjuti, agar akses jalan masyarakat lebih mudah," pungkasnya.
(adv/adv)