Poin-poin Curhatan Firli Bahuri soal Pemeriksaan di Bareskrim Polri

CNN Indonesia
Selasa, 21 Nov 2023 07:46 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komjen Pol (Purn) Firli Bahuri mengungkap suasana batinnya yang dirasakannya saat diperiksa kembali oleh penyidik Polda Metro Jaya di markas Bareskrim Polri pada Kamis (16/11) lalu.

Ia diperiksa dalam perkara dugaan pemerasan pimpinan KPK kepada Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat menjabat sebagai Menteri Pertanian. Pemeriksaan untuk kedua kali di markas pusat reserse itu sendiri merupakan permintaan dirinya ke lembaga Polri, sama seperti pemeriksaan yang pertama sebelumnya.

Curhat suasana kebatinan itu Firli sampaikan lewat konferensi pers khusus di Gedung KPK sebelum diperiksa Dewan Pengawas (Dewas) KPK yang akan mengklarifikasinya ihwal pertemuan dengan SYL sebelum menjadi tersangka tipikor di lingkungan Kementan. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut sejumlah poin yang disampaikan Firli dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (20/11):

Merasa asing di markas Polri

Memulai konferensi pers, Firli menyinggung soal pengabdiannya di Polri selama 40 tahun hingga pensiun dengan  pangkat Komisaris Jenderal Polisi.

Kendati demikian, rasa asing menyelimuti Firli saat menjalani pemeriksaan pada pekan lalu tersebut.

"Saya tentu bertanya kepada diri saya, 40 tahun lama mengabdi di lembaga Polri tapi kemarin saya harus bertanya kepada diri saya, apakah benar saya pernah selama itu mengabdi di sana? Dan mengapa markas besar itu terasa asing bagi saya?. Itulah yg bergejolak di batin sa di tanggal 16 November 2023," ujar Firli.

Mobil 'hilang' di Bareskrim

Firli mengungkap momen tak mendapati mobilnya ketika hendak kembali ke KPK usai diperiksa penyidik di Bareskrim Polri. Akhirnya, ia mengaku dipinjami mobil oleh seseorang untuk keluar dari markas polisi tersebut.

Saat itu, Firli mengaku sudah ditunggu untuk menyelesaikan persoalan di KPK. Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan (Jamwas) dan Direktur Penyidikan (Dirdik) disebut telah hadir di kantornya.

"Saya sungguh dikagetkan mengapa kendaraan pribadi saya, saya tidak tahu keberadaannya. Dan saya melihat tidak saya temukan kendaraan tersebut, sehingga seseorang menyampaikan pada saya untuk meminjamkan mobil pribadinya kepada saya, dan mengantar saya keluar dari tempat," kata Firli.

Alami situasi abnormal, butuh jeda

Firli mengatakan tak mau melayani para wartawan untuk mewawancarai dirinya di gedung Bareskrim dengan sejumlah dalih. Pertama, dia menyebut pengalaman yang dialaminya saat itu sebagai situasi abnormal. Karenanya, Firli membutuhkan jeda sesaat.

Selain itu, dia pun menyinggung persoalan dugaan tindak pidana korupsi di Sorong, Papua Barat.

"Tetapi juga saya sebagai manusia terkadang saya butuh waktu untuk jeda. Terutama di situasi yang begitu saya anggap situasi abnormal yang tidak bisa saya jelaskan. Apalagi sehari sebelumnya saya tidak tidur karena menangani korupsi pejabat Bupati Sorong. Saya dari awal saya sampaikan bahwa itulah pengabdian kita sebagai anak bangsa," ungkap Firli.

Pertaruhkan pangkat

Filri mengaku mengikuti plebagai proses hukum yang bergulir, termasuk mempertaruhkan pangkatnya hingga posisinya sebagai pimpinan lembaga antirasuah.

"Saya telah mengikuti seluruh proses hukum yang berlangsung. Saya tidak peduli bahwa saya purnawirawan Komjen Pol ataupun saya sebagai pimpinan lembaga negara Komisi Pemberantasan Korupsi, saya pertaruhkan untuk menjemput keadilan," ucap dia.

Baca halaman selanjutnya, Firli tak akan mundur

Tak Mundur hingga Klaim Polisi Salah Alamat

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER