Calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, berjanji bakal tancap gas menghapus praktik korupsi kolusi nepotisme (KKN). Menurutnya, KKN sudah menjadi 'penyakit' di negeri ini.
Menurut Ganjar, Indonesia punya cukup anggaran untuk memperbaiki angka harapan hidup masyarakat. Ia mengatakan hal itu bisa terwujud jika tak ada korupsi.
"Istilah kami gas pol. Gas pol itu kita dorong, kita punya anggaran yang berlipat ganda, maka tidak boleh ada korupsi. Pajak dipermudah. Kita 's'-nya sikat KKN, karena ini yang menjadi penyakit di negeri ini," kata Ganjar dalam dialog publik di kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (23/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dialog itu dihadiri para petinggi Muhammadiyah termasuk Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretaris Umum Abdul Mu'ti.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu memaparkan sejumlah program unggulannya untuk memberantas kemiskinan. Beberapa programnya seperti memperluas lapangan kerja, program sarjana di setiap keluarga, hingga proyek ekonomi hijau.
Lihat Juga : |
Ganjar menuturkan ia dan Mahfud MD juga akan fokus pada digitalisasi ekonomi hijau. Untuk melakukan digitalisasi, ia memperkirakan anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp1.300 triliun.
"Kita mau pakai ekonomi hijau itu butuh lapangan kerja, digitalisasi Rp1.300 triliun investasi yang kita butuhkan itu menciptakan lapangan kerja," kata dia.
Menurut Ganjar, jika hal-hal tersebut bisa dipenuhi, angka harapan hidup akan semakin tinggi. Selain itu, Ganjar juga berjanji akan memperbaiki sistem birokrasi dan pelayanan masyarakat.
"Itu butuh regulasi. Kalau regulasi sudah baik sistem kelembagaan. Kalau sistem kelembagaan sudah baik maka kita butuh aktor baik," ujarnya.