Kloud Sky Dining Senopati Buka Suara Usai Pengunjung Bawa Narkoba

CNN Indonesia
Minggu, 26 Nov 2023 19:45 WIB
Manajemen Kloud Sky Dining & Lounge, Senopati Jakarta Selatan buka suara soal penggerebekan polisi dan ditemukan narkoba jenis ekstasi.
Ilustrasi polisi melakukan penggerebekan di Kloud Sky Senopati Jakarta. (Dok. Fabric)
Jakarta, CNN Indonesia --

Manajemen Kloud Sky Dining & Lounge, Senopati Jakarta Selatan buka suara soal penggerebekan polisi dan didapatkan pengunjung yang membawa narkoba

Kuasa hukum Manajemen Kloud Sky Dining & Lounge Sergio Imanuel membenarkan penggerebekan terjadi pada Jumat (18/11) malam. Namun, ia menyebut ada disinformasi serta kabar tidak sesuai fakta yang beredar.

"Bahwa memang benar adanya operasi pada Sabtu malam. Tapi kita tidak tahu terkait adanya aktivitas pengunjung yang membawa narkoba," kata Sergio dalam keterangan tertulis, Minggu (26/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sergio mengatakan tidak ada transaksi narkoba yang dilakukan di Kloud, apalagi menyediakan. Menurutnya, yang terjadi adalah adanya pengunjung yang kedapatan membawa narkoba.

"Hanya ada satu pengunjung yang membawa narkoba. Sedangkan penetapan dua tersangka lain, kami tidak tahu menahu soal itu. Jadi, sama sekali tidak ada transaksi narkoba di sini," katanya.

Ia mengatakan manajemen Kloud selama ini telah menjalankan standar operasional prosedur (SOP) bagi pengunjung dan karyawan.

SOP yang diterapkan di Kloud di antaranya dilarang bawa senjata api, dilarang membawa zat-zat terlarang, dilarang membawa senjata tajam dan dilarang melakukan kekerasan. Sergio mengakui pihak Kloud kecolongan dalam kasus ditemukannya pengunjung yang membawa narkoba.

"Peristiwa itu menjadi pelajaran dan evaluasi dari kita supaya ke depan tidak kecolongan lagi," katanya.

Sebelumnya, Bareskrim Polri menetapkan total tiga orang tersangka kasus kepemilikan narkoba buntut penggrebekan tersebut.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa menjelaskan ketiga tersangka itu berinisial A, H, dan D. Ketiganya telah ditahan.

Berdasarkan perannya, Mukti menyebut sosok A merupakan pengguna dan kedapatan membawa ekstasi yang ditangkap saat penggerebekan.

Setelahnya, kata dia, penyidik melakukan pengembangan dan berhasil menangkap tersangka H dan D, pada Senin (20/11).

Mukti menjelaskan tersangka H berperan sebagai penjual ekstasi kepada A, sementara D berperan selaku bandar tempat H mendapatkan ekstasi.

"Itu jaringan, sindikat. Tersangka A beli dari H kemudian H beli dari D. D itu bandarnya," katanya beberapa waktu lalu.

(yoa/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER