2 Anggota Satpol PP Surabaya Patah Tulang & Dada Retak Ditendang Buruh

CNN Indonesia
Jumat, 01 Des 2023 18:39 WIB
Anggota Satpol PP Surabaya mengalami patah tulang dan retak bagian dada setelah ditendang dan diinjak oleh buruh saat aksi.
Seorang buruh di Jawa Timur diduga menendang petugas Satpol PP Surabaya hingga tersungkur. Hal itu terjadi saat serikat buruh melakukan demonstrasi kenaikan Upah Minimun Kota/Kabupaten (UMK), Kamis (30/11). (CNN Indonesia/Farid)
Surabaya, CNN Indonesia --

Kepala Satpol PP Surabaya M. Fikser menyebut dua anggotanya berinisial AM dan TA mengalami patah tulang dan retak bagian dada setelah ditendang dan diinjak oleh buruh.

"Setelah dilakukan rontgent difoto terlihat dada TA mengalami patah tulang belikat sebelah kanan, satunya AM ada retak di dada kanan," kata Fikser, Jumat (1/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai mengalami tindak penganiayaan Kamis (30/11), AM dan TA langsung dilarikan ke RSUD dr Sowandhie. Kini mereka menjalani inap.

"Dari kemarin mereka dirawat inap di RSUD dr Soewandhie, dan kondisinya sudah stabil," ucapnya.

Fikser pun menyayangkan dua anggotanya itu jadi korban. Padahal, mereka hanya membuka sedikit akses jalan untuk membantu warga yang ingin melintas.

"Artinya, sangat menyayangkan kejadian ini. Dia hanya menolong warga yang punya hak bekerja dan menggunakan jalan cuma satu lewatan motor terus dapat perlakuan seperti itu," ujarnya.

Fisker menegaskan, pihaknya telah melaporkan kasus penganiayaan tersebut ke Polrestabes Surabaya. Ia berharap, pelaku penganiayaan dapat segera ditangkap dan diadili.

"Kami buat laporan kepolisian terkait dengan kekerasan yang dilakukan kepada anggota Satpol PP," ujarnya.

Walkot Surabaya minta pelaku ditangkap

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta buruh yang menginjak dan menendang petugas Satpol PP itu ditangkap.

Eri menilai, tindak kekerasan itu sudah di luar batas. Ia pun meminta polisi mengusut kasus tersebut hingga tuntas.

"Laporan ke polisi sudah. Dan saya juga menyampaikan pada Pak Kapolrestabes, saya memohon dan meminta untuk menjadi atensi. Karena ini sudah perbuatan yang kebangetan," kata Eri ditemui lingkungan Pemkot Surabaya, Jumat (1/12).

Eri mengatakan korban yang merupakan Satpol PP itu hanya membukakan jalan untuk masyarakat yang ingin lewat karena terlambat menuju tempat kerja.

"Pada waktu itu di belakang banyak masyarakat yang tidak bisa lewat. Sehingga, masyarakat itu melewati pedestrian. Ada yang terlambat kerja dan lain-lain, sehingga petugas meminta izin membuka sebentar supaya bisa lewat. Tapi ketika dibuka itulah terjadi permasalahan ini," ucapnya.

Pada dasarnya, kata Eri, ia mempersilakan buruh atau kelompok manapun melakukan aksi demonstrasi. Namun hal itu harus dilakukan dengan cara-cara yang etis dan santun. Baginya,

"Bagaimana caranya, pelaku harus ditangkap. Karena ini preseden buruk untuk Kota Surabaya," ujarnya.

Seorang buruh di Jawa Timur diduga menendang petugas Satpol PP Surabaya hingga tersungkur. Hal itu terjadi saat serikat buruh melakukan demonstrasi kenaikan Upah Minimun Kota/Kabupaten (UMK), Kamis (30/11) kemarin.

Berdasarkan video yang beredar, seorang pria mengenakan kaos berwarna hitam, dengan penutup kepala merah, tampak menendang petugas seragam Satpol PP Surabaya.

Akbibatnya, petugas Satpol PP Surabaya tersebut langsung jatuh tersungkur ke tanah. Kemudian, massa buruh lainya berdatangan untuk menghentikan aksi itu.

Wakil Sekretaris DPW FSPMI Jatim Nuruddin membenarkan seseorang dalam video yang viral merupa peserta aksi. Tapi, dia belum tahu lebih lanjut terkait peristiwa penendangan.

"Kalau dilihat dari video sepertinya benar [massa aksi]. Saya cari tahu dulu ke kawan Garda Metal, karena kalau dari seragamnya teman-teman Garda Metal," kata Nuruddin.

(frd/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER