Polisi Akan Panggil Panpel dan CEO PSIS Dalami Kerusuhan Antarsuporter

dmr | CNN Indonesia
Selasa, 05 Des 2023 00:01 WIB
Kapolres Semarang mengatakan pihaknya akan memanggil panpel, koordinator suporter, hingga CEO PSIS terkait kericuhan suporter usai laga PSIS versus PSS. (CNN Indonesia/Damar Sinuko)
Semarang, CNN Indonesia --

Polisi mendalami insiden kericuhan suporter yang mewarnai pertandingan PSIS Semarang melawan PSS Sleman di Stadion Jatidiri, Semarang, pada Minggu (3/12) kemarin.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar kehadiran suporter PSS dengan jumlah ribuan orang ini menjadi sebuah pelanggaran terhadap aturan baru PSSI di mana setiap pertandingan tidak diizinkan ada penonton dari suporter tim lawan.

"Ini yang lagi kita dalami, kehadiran suporter lawan ini siapa yang memfasilitasi, dapat tiketnya dari mana kok yang datang sampai ribuan orang," ujar Irwan di Mapolrestabes Semarang, Senin (4/12).

Irwan menjelaskan saat ini pihaknya akan memanggil beberapa pihak dari Panitia Pelaksana (Panpel), Koordinator Suporter dari Semarang dan Sleman, serta CEO PSIS Yoyok Sukawi yang ikut terluka terkena lemparan batu.

"Saya sudah minta Kasat Reskrim untuk memanggil beberapa pihak dari Panpel, koordinator suporter Semarang dan Sleman, termasuk CEO mas Yoyok nantinya karena jadi korban mesti tidak melapor," terang Irwan.

Sebelumnya, pertandingan PSIS melawan PSS di Stadion Jatidiri, Semarang pada Minggu (3/12) diwarnai kericuhan antarsuporter menjelang akhir pertandingan. Keributan itu dipicu yel-yel saling ejek, kedua suporter akhirnya terlibat saling lempar hingga memicu korban luka beberapa penonton, termasuk CEO PSIS Yoyok Sukawi yang mengalami luka di bagian kepala.

Kericuhan pun berlangsung hingga luar area stadion, di mana lima bus yang mengangkut suporter PSS dirusak suporter Semarang. Beruntung, tak ada korban dalam penyerangan ini.

(kid/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK