Gunung Anak Krakatau Siaga, Semburan Vulkanik Capai 2.000 Meter

CNN Indonesia
Senin, 04 Des 2023 23:10 WIB
Berdasarkan laporan Magma Indonesia, semburan dari Gunung Anak Krakatau (GAK) mencapai 2.000 meter di atas puncak pada Senin (4/12). Foto di atas diambil pada 2022. (AFP/Perdiansyah)
Serang, CNN Indonesia --

Gunung Anak Krakatau (GAK) terus menunjukkan aktivitasnya. Gunung merapi di perairan Selat Sunda tersebut terus menyemburkan abu vulkanik pada Senin (4/12) malam. Hal itu terjadi sejak Senin dini hari, lanjut siang hari dan malam.

Saat ini, Gunung Anak Krakatau berada di Level III atau Siaga, dengan rekomendasi dilarang mendekat dalam radius 5km.

Berdasarkan laporan Magma Indonesia, aplikasi resmi milik PVMBG, Kementrian ESDM, semburan dari Gunung Anak Krakatau (GAK) semakin tinggi, mencapai 2.000 meter di atas puncak.

Erupsi terjadi pukul 12.41 WIB, abu vulkaniknya berwarna hitam mengarah ke tenggara. Letusan itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 71mm selama 1 menit 50 detik.

Letusan berlanjut pukul 15.54 WIB setinggi 1.000 meter, dengan abu vulkanik berwarna hitam, mengarah ke barat laut. Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 54mm selama 36 detik.

Erupsi berlanjut pukul 16.15 WIB dengan ketinggian semburan abu vulkanik mencapai 2.000 meter di atas puncak, mengarah ke barat laut, amplitudo maksimum 59mm selama 1 menit 33 detik.

Jelang malam, letusan Gunung Anak Krakatau kembali terjadi pukul 18.13 WIB, dengan ketinggian 1.000 meter diatas puncak. Kolom abu berwarna hitam, amplitudo maksimum 70mm dan berlangsung selama 47 detik.

Selang empat menit, atau sekitar pukul 18.17 WIB, erupsi kembali terjadi setinggi 1.500 meter, kolom abu berwarna hitam, mengarah ke barat laut, amplitudo maksimumnya 73mm selama 1 menit 14 detik. Kemudian nampak sinar api setinggi 50 meter.

Letusan terus berlanjut pukul 20.06 WIB dan nampak sinar api setinggi 300 meter. Ketinggian semburan abu vulkanik berwarna hitam mencapai 1.000 meter mengarah ke barat laut. Erupsi itu beramplitudo maksimum 60mm selama 1 menit 9 detik.

Hingga kini, di tengah situasi tersebut, masyarakat juga diminta tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar, serta selalu memastikannya melalui sumber terpercaya.

(ynd/chri)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK