Kesaksian Tetangga Dengar Minta Ampun di Rumah 4 Anak Tewas di Jaksel

CNN Indonesia
Kamis, 07 Des 2023 14:34 WIB
Tetangga sempat mendengar ayah korban sekaligus terduga pelaku pembunuhan 4 anak di Jagakarsa, Jaksel, melakukan KDRT terhadap istrinya.
Rumah kontrakan lokasi penemuan jasad empat anak di kamar sebuah kontrakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (7/12/2023). (CNN Indonesia/Lina Itafiana)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang tetangga bernama Titin (49) mengatakan suaminya sempat mendengar ayah korban sekaligus terduga pelaku pembunuhan empat anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan, berinisial PD alias P (41) melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya berinisial D.

Titin menyampaikan suaminya mendengar rintihan suara minta ampun sepulang dari musala. Setelahnya, para tetangga mencari sumber keberadaan suara itu. Namun, mereka tak menemukannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada denger cuman dicari suara enggak ada, jadi pintu rapat. Yang denger suami ibu dari musola tetangga dicari ke mana-mana. 'Jangan Pak, ampun' begitu kata suami ibu," ujar Titin saat ditemui di rumahnya di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (7/12).

Titin baru mengetahui peristiwa itu setelah ibu D meminta tolong kepadanya bahwa anaknya mengalami KDRT.

"Ibu taunya karena dipanggil sama mamahnya si perempuan, minta tolong bahwa anaknya di-KDRT," ujarnya.

Titin menceritakan KDRT itu terungkap ketika adik D menyambangi kediaman D yang berada di Gang Roman No 1A RT 4 RW 3 Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Saat itu, adik D datang untuk mengantar D berangkat kerja. Namun, pintu rumah tak kunjung dibuka.

Adik D pun mendobrak pintu tersebut dan mendapati sang kakak tengah mengalami KDRT. Adik D langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Jagakarsa pada Sabtu (2/12).

"Pintu enggak dibuka-buka ditendang itu lagi di KDRT sama suaminya kakaknya. Nelpon deh ibunya suruh dateng. Dateng deh ibunya minta tolong sama ibu. Langsung dilaporin sama polisi sama adeknya," ungkap Titin.

Menurutnya, pihak kepolisian akan meminta keterangan terhadap P terkait KDRT pada Rabu (6/12), atau empat hari setelah laporan dibuat. Namun, polisi justru menemukan empat jasad anak P pada Rabu.

"Kemarin (6/12) aturan Pak Panca diinterogasi kalau enggak kejadian begini," ucapnya.

Sebelumnya empat orang anak ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dalam kondisi terkunci di sebuah kamar di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12).

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara pelaku diduga merupakan orang tua korban. Terduga pelaku juga sempat mencoba bunuh diri saat akan ditangkap.

Mayat empat bocah yakni anak perempuan berinisial VA (6), anak perempuan berinisial S (4), anak laki-laki berinisial Ar (3), dan anak laki-laki berinisial As (1).

(lna/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER