Seniman Butet Kartaredjasa mengungkap nomor WhatsApp (WA) miliknya saat lumpuh kemarin sempat dipergunakan oleh orang lain untuk mengontak sejumlah rekannya.
"Oh banyak (yang dikontak), banyak yang mau terkecoh," kata Butet saat ditemui di Jogja Gallery, Kota Yogyakarta, Senin (11/12) malam.
Namun, lanjut Butet, nomor WA miliknya belum sampai dipakai untuk melakukan aksi penipuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nomor WA maupun seluler Butet sudah pulih sejak kemarin berkat bantuan tim IT dan Polda DIY. Namun demikian, ia harus kehilangan sejumlah dokumen karena kejadian ini.
Beruntung, ia masih punya salinannya tersimpan dalam layanan penyimpanan iCloud.
"Yo dicolong yo ilang (dicuri ya hilang). Aku masih nyimpen dokumennya," imbuhnya.
Diberitakan detikcom sebelumnya, Butet mengaku sudah membuat laporan terkait akses ilegal atau illegal access ke nomor WA miliknya yang sempat lumpuh.
Laporan itu memungkinkan polisi melakukan penyelidikan guna mengungkap sosok pelaku yang mengakses akun WA miliknya.
"Wo ya sudah, kemarin aku sudah menandatangani laporan, laporan illegal access judule," kata Butet.
Laporan itu diteken Butet setelah akun WhatsApp miliknya sudah bisa kembali diakses pada Minggu (10/12) kemarin. Pihaknya pun menyerahkan penanganan kasus peretasan WhatsApp ke polisi.
Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan menyatakan tim gabungan Ditreskrimsus dan Ditreskrimum masih menyelidiki kejadian lumpuhnya akun WA milik Butet. Termasuk mengusut temuan akses ilegal berdasarkan hasil penyelidikan.
"Ada yang menggunakan akses ilegal, sedang dilihat akses ilegal itu seperti apa. Ini sedang dalam penelitian," kata Suwondo saat ditemui di Jogja Gallery.
Sebelumnya, Butet mengaku komunikasinya melalui telepon seluler dan WhatsApp tengah dilumpuhkan. Dia menyebut tak bisa mengakses WA miliknya Sabtu (9/12) pukul 03.00 WIB dini hari setelah sempat mendapat notifikasi macam pembaharuan sistem operasi iOS.
Butet bercerita, saat itu ia bahkan sempat sama sekali tak mampu mengakses sambungan seluler. Panggilan masuk maupun keluar tidak bisa dilakukan. Setelahnya, ia mendapatkan notifikasi yang menyatakan akun WhatsApp mililknya akan kembali dalam waktu 18 jam.
Butet pribadi ogah menduga-duga jika kejadian ini memiliki benang merah dengan pengakuannya perihal intimidasi yang diterimanya saat hendak pentas teater di Taman Ismail Marzuki pada awal Desember lalu.
Butet pun telah meminta bantuan rekan-rekannya ahli IT serta tim siber Polda DIY untuk memeriksa apa yang sebenarnya terjadi.
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Nugroho Arianto, menuturkan tim gabungan Ditreskrimum dan Ditreskrimsus telah melakukan penyelidikan terkait kejadian ini sejak Sabtu (9/12) kemarin.
"Dan ditemukan nomor WA Pak Butet terhubung dengan device lain," kata Nugroho dalam keterangannya, Minggu (10/12).
Menurut Nugroho, temuan ini adalah sebuah bentuk akses ilegal terhadap aplikasi WhatsApp pada ponsel milik Butet yang bisa saja disalahgunakan.
"Oleh sebab itu Polda DIY akan menindaklanjuti permasalahan ini hingga tuntas," pungkas Nugroho.
(kum/gil)