Pengacara Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif Firli Bahuri, Ian Iskandar, menyebut kliennya sedang sakit. Menurut Ian, kondisi kesehatan tersebut yang membuat Firli tidak bisa menghadiri puncak peringatan Hari Anti-Korupsi se-Dunia (Hakordia) di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (12/12).
"Dia [Firli Bahuri] lagi kondisi badannya tidak sehat, lagi flu dia," ujar Ian usai menghadiri sidang pembacaan duplik terkait Praperadilan Firli di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (13/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ian menjelaskan Firli ada di rumah setelah ditetapkan sebagai tersangka hingga proses praperadilan berlangsung.
"Di rumah, istirahat," imbuhnya.
Sebelumnya, KPK menyatakan mengundang seluruh insan komisi untuk berpartisipasi dalam puncak peringatan Hakordia di Istora Senayan, Jakarta, pada 12-13 Desember 2023. Firli dianggap masih menjadi bagian KPK karena berstatus nonaktif alias belum dipecat atau mengundurkan diri.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri memastikan semua insan KPK, mulai dari pegawai, pimpinan, hingga Dewan Pengawas (Dewas) diundang untuk menghadiri acara tersebut.
Undangan itu dikirim melalui email internal KPK. Namun, pada Selasa, Firli tak tampak hadir.
Firli diumumkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi termasuk pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) oleh Polda Metro Jaya.
Penetapan tersangka itu dilakukan setelah tim penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya melakukan gelar perkara pada Rabu, 22 November 2023 malam. Menurut tim penyidik, sudah terdapat kecukupan bukti untuk menjerat jenderal polisi (purn) bintang tiga tersebut.
Tak terima, Firli mengajukan Praperadilan ke PN Jakarta Selatan pada Jumat, 24 November 2023. Ia menggugat Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto.
(ryn/tsa)