Wali Kota Bogor Bima Arya pamit ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena masa jabatannya sebagai wali kota akan selesai pada akhir bulan ini.
Bima berterima kasih kepada Jokowi yang telah banyak membantu pemerintahan Kota Bogor. Dia berharap penggantinya akan bekerja lebih baik membantu Jokowi.
"Dalam beberapa hari kami akan mengakhiri masa tugas di Kota Bogor. Izinkan saya pamit, mohon maaf apabila ada hal yang kurang berkenan dalam melayani Bapak, dalam mengoordinasikan kegiatan pemerintahan," kata Bima Arya saat peresmian Jembatan Otista, Bogor, Selasa (19/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bima mengenang momen Jokowi mengundangnya ke istana pada 2015. Saat itu, Jokowi ingin tinggal di Istana Bogor dan meminta bantuan Bima.
Dia mengatakan kehadiran Jokowi membuat Bogor melakukan banyak pembangunan. Misalnya, pembangunan jalur pejalan kaki sepanjang 4,3 kilometer di sekitar istana.
Jokowi, ucap Bima, juga berperan dalam mengurai kemacetan Kota Bogor. Pemerintah mengucurkan Rp100 miliar untuk membangun Jalan Layang Martadinata.
"Setiap ada pertemuan di luar negeri sebagai wali kota, saya selalu sampaikan saya Wali Kota Bogor, kota di mana Presiden Joko Widodo tinggal," ujar Bima.
"Terima kasih sudah membawa Bogor mendunia, sudah menguatkan branding Kota Bogor," imbuhnya.
Bima Arya dan sejumlah kepala daerah akan habis masa jabatannya pada 31 Desember 2023. Hal itu merujuk penyerentakan pemilihan kepala daerah yang diatur Undang-Undang Pilkada.
Pilkada Serentak 2024 baru akan digelar 27 November 2024. Hingga pemimpin baru terpilih, semua pemerintahan daerah dipimpin penjabat (pj) kepala daerah yang dipilih oleh pemerintah pusat.
(dhf/tsa)