Massa dari konfederasi serikat buruh dan partai buruh batal melakukan demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) dan Istana Negara, Jakarta Kamis (21/12) ini. Pembatalan itu terjadi akibat polisi menutup ruas jalan Medan Merdeka Barat yang mengarah ke Istana dan Gedung MK.
Pantauan CNNIndonesia.com, demonstrasi buruh sempat terkonsentrasi di patung kuda. Terdapat puluhan demonstran yang berpartisipasi dalam aksi kali ini. Mayoritas mereka mengenakan pakaian oranye.
Sejumlah bendera partai buruh tampak dibawa. Buruh juga membawa bendera Palestina. Akibat penutupan jalan Medan Merdeka Berat oleh polisi itu mereka bakal langsung bergeser ke depan Gedung Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) yang berada di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sana, massa bakal mendesak Pemerintah AS untuk segera mendorong gencatan senjata atas perang yang terjadi di Palestina.
"Jadi langsung ke Kedubes (AS) karena Istana juga kalau kita memaksakan enggak akan dibolehkan aparat keamanan. Tetapi pasti surat tentang ke kedubes AS tentang perang Palestina harus stop. Dan juga tentang omnibus law pasti kita akan sampaikan ke Sekretariat Negara," kata Presiden Partai Buruh, Said Iqbal di lokasi.
Aksi kali ini digelar dengan tiga agenda utama, salah satunya menolak kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tentang upah minimum provinsi (UMP) 2024 sebesar Rp5.067.381.
"Dengan tuntutan cabut omnibus law UU Cipta Kerja, revisi SK Gubernur tentang Kenaikan Upah Minimum 2024, setop perang Palestina Israel-gencatan senjata permanen," kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal dalam keterangan tertulis, Rabu (20/12).